Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Natsir Tahar

TERVERIFIKASI

Writerpreneur Indonesia

Adakah Planet Lain untuk Koruptor?

Diperbarui: 17 Desember 2019   10:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Eyeball Earth: www.space.com

Baru sebentar kemarin, rasanya sekarang sudah penutup tahun 2019. Waktu terlalu gegas, dan kita dapat jatah 365 hari setahun. Jika kita berumur 50 tahun lalu pergi ke Pluto, kita adalah bayi 2 bulan 12 hari karena setahun di Pluto sama dengan 248,2 tahun di bumi. Dengan umur yang sama, di Merkurius kita sudah sangat tua mencapai bilangan 206 tahun, karena setahun di sana hanya butuh 88 hari.

Satu tahun di Mars lamanya sama dengan 687 hari atau 1,88 tahun ukuran Bumi. Satu tahun di Saturnus durasinya sama dengan 29 tahun 5 bulan. Venus membutuhkan waktu selama 243 hari sekali rotasi, sehingga satu hari di Venus lamanya adalah 243 hari ukuran waktu Bumi.

Demikian seterusnya dan seterusnya, belum lagi bila kita menghitungnya dari tata surya matahari atau bintang lain. Bagaimana dengan galaksi lain, Andromeda, Black Eye, Centaurus, Megellan dan lagi sampai miliaran yang di antaranya berjarak miliaran tahun cahaya pula.

Cahaya hanya butuh 1/7 detik untuk mengelilingi bumi, tidak dengan Robert Garside seorang pria yang dijuluki The Running Man, butuh waktu 5 tahun 8 bulan dengan berlari, atau Mike Hall menghabiskan 107 hari dengan bersepeda. Lalu semua konsep tentang waktu yang terlalu dahsyat untuk diukur, terhisap, melelah, dipadatkan, fana di Lubang Hitam Semesta (Black Hole).

Saya tak maksud bicara kosmos lagi. Sekadar berimaji tentang dua atau tiga planet lain yang juga diselubungi atmosfer bagai bumi. Lengkap dengan laut, hutan dan hewan. Dari ribuan triliun planet di jagat ini para saintis kosmolog tidak menutup kemungkinan adanya sumber kehidupan lain di luar bumi.

Suatu waktu teknologi roket sudah mencapai puncaknya, lalu kita bisa mengakses planet itu dalam hitungan waktu antarbenua, memungkinkan untuk memindahkan ribuan bahkan jutaan orang, memulai kehidupan yang baru.

Suatu waktu nanti -jika tidak segera disalip oleh kiamat- bumi sudah tidak aman ditinggali. Pemanasan global, ekosistem yang punah oleh kejahatan tangan industri destruktif, sampai ke ancaman asteroid dari antariksa.

Bumi semakin penuh, umat manusia mendesakinya. PBB mencatat, tiap hari 360.000 bayi lahir dan 152.600 orang meninggal, sehingga dalam setiap 13 tahun penduduk bumi bertambah satu miliar.

Situasi geopolitik juga tidak sedang membaik, para politisi dunia membuat langkah mundur. Harapan para generasi kosmo untuk menghadirkan dunia ultra modern yang sentosa, dibinasakan oleh sifat tamak Sapiens yang sudah diturunkan dari zaman kapak batu.

Orang-orang dalam negara, menghancurkan negerinya sendiri dengan bermain anggaran, berebut proyek dan mengorupsi sisanya. Mereka mengetok palu anggaran dengan sumringah.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline