Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Natsir Tahar

TERVERIFIKASI

Writerpreneur Indonesia

Laksemana Eureka

Diperbarui: 24 Desember 2018   13:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buku Antologi Puisi Jazirah~ Jejak Hang Tuah dalam Puisi (Koleksi Pribadi)

Oleh Muhammad Natsir Tahar

Avengers Hilang di Bumi

dan malaikat langit
membawa baki pahala
kepada tuah syuhada gelisah
fortaleza de malaca
alfonso gentar padamu
tuah, jangan bilang tidak
atau dada kami sesak

tak wira selain tuan
amuk malaka
amuk jebat, kesturi kah itu?
tuan patahkan jua
bahtera lanun tuan tambatkan
karena tuan pula
tanjak kami, tak lipatan songket belaka

raja sehari keris melenggang
bukan mansyur sah yang kami lagakkan
tuan jua yang kami kenang
sebab galaksi melayu butuh superman
bukan dari tungkah kripton
tapi dari negeri di mana pusara tuan dibumikan
tuah, jangan tolak itu
atau tak the avengers hilang di bumi

Dimuat dalam Buku Antologi Jazirah ~ Jejak Hang Tuah dalam Puisi

Tingkap-tingkap Tuah

tuah telah memahat menhir
di puncak abadi menara waktu
epos diksi-diksi bahari yang jarang diuji
dan tingkap-tingkap yang tertutup
setua melayu

bukakan aku tingkap itu
tak pernah tuan duduk bersila
dengan dia yang dijulang ekstase
dipuja tahta dan tak baca plato
apatah melodrama bagai dalai lama

izinkan aku
mengirim apologi kepada raja
dengan risalah egalite dari hang voltaire
atau hikayat saidina muhammad
yang makan senampan
dengan sahabat

termakan kita sumpah feodal
peterakna juga yang ditegakkan
dialektika milenial disangka dosa
tapi magna charta demang lebar daun
mereka alpa

bukan titah kitab suci kita
manusia menyembah yang mulia
sidharta gautama tak restu pula
benang basah juga yang kita tegakkan
bukakan tingkap itu
biarkan ku puja tuan dengan cara
immanuel kant

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline