Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Natsir Tahar

TERVERIFIKASI

Writerpreneur Indonesia

Kubisme Menolak Tunduk pada Realitas Semesta

Diperbarui: 25 Agustus 2018   19:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Picasso's Kitchen: www.bcn.cat

Penganut kubisme menolak tunduk pada realitas alam semesta. Mereka membuat belokan yang tajam, keluar dari garis edar realisme, romantisme, dan naturalisme serta semacam itu lainnya. Mereka mengacak-acak objek menjadi faset-faset geometris-yang tampaknya sesuka hati- namun tema dasarnya tetap bertahan.

Genius tidak dilahirkan untuk mengulang romantisme usang. Tidak ada genius tanpa pikiran gila, kata Aristoteles. Seorang kubisme seolah berpura-pura melukis objek seperti wanita cantik, tapi hasilnya adalah kesembarangan yang mengagumkan.

Semisal lukisan berjudul Tea Time karya Metzinger, memperlihatkan lukisan seorang wanita dengan cangkir yang separuh terlihat dari samping persis, dan separuh agak dari atas. Sementara wajahnya sekali waktu terasa seperti terlihat dari samping dan di lain kali seperti dari depan dalam bentuk yang kompleks.

Pembangkangan kepada realitas semesta itu dipelopori oleh seorang maestro dari Spanyol, Pablo Picasso. Mungkin dia 'gila' turunan, kalau tidak orangtuanya yang juga seniman eksentris tak mungkin memberi nama sepanjang ini: Pablo Diego Jos Francisco de Paula Juan Nepomuceno Mara de los Remedios Cipriano de la Santsima Trinidad Ruiz y Picasso.

Seperti teori The Black Swan (Nassim Nicholas Taleb), sebuah fenomena yang baru tidaklah benar-benar baru ketika ia memiliki tinjauan ke belakang. Aliran kubisme duet Picasso - Georges Braque, sebenarnya telah didahului oleh pematung primitif Afrika, ribuan tahun sebelumnya.

Orang Afrika sudah memulai pembangkangan kepada realitas semesta. Patung Negro Afrika memberikan ilham kebentukan pada seniman modern Eropa terutama pada Kubisme Picasso. Tahap awal ialah proses pembentukan gaya Kubisme yang ditandai adanya deformasi bentuk alam menjadi bentuk geometris, dan penerapan konsep kebentukan patung primitif pada bidang dua dimensional.

Di tangan Picasso, alam atau obyek diungkapkan melalui bentuk-bentuk geometris, seperti balok, silinder, limas, kerucut, dan lain-lain, dalam suatu kesatuan komposisi yang mempertimbangkan unsur-unsur estetik.

Picasso adalah pelukis paling aktif dengan 20.000 lukisan seumur hidup. Di samping cakap dalam membuat patung, grafis, keramik, kostum penari balet sampai tata panggung.

Seorang gadis cantik akan mendatangi Picasso untuk melihat seaneh apa wajahnya jika berubah menjadi balok atau silinder. Konon, setiap wanita memberikan inspirasi berbeda baginya. Kebetulan ia seorang don juan.

Dari Marie-Terese Walter kekasihnya, Picasso melahirkan karya La Reve (mimpi) yang laku terjual 48.402.500 dolar AS, sebuah nilai yang sangat fantastik untuk ukuran abad 19. Dikutip dari biografi Picasso, dari kekasih yang lain lagi, Eva Gouel, terlahir lukisan Femme Assise Dans Un Fauteuil, yang termasuk salah satu adikarya kubistis.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline