Lihat ke Halaman Asli

Mochamad NoerIkhsan

Mahasiswa Universitas Kebangsaan Republik Indonesia

Stop Tindakan Bullying

Diperbarui: 26 Oktober 2023   15:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bullying merupakan fenomena yang semakin mengkhawatirkan khususnya di dunia pendidikan. Telah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan mencegah terjadinya bullying di sekolah.

Tindakan bullying atau perundungan sering terjadi di dunia Pendidikan Indonesia, Beberapa faktor penyebab terjadinya perundungan anak dan remaja terjadi atas beberapa faktor yang mempengaruhi, yaitu seperti faktor  biologis,  psikologis,  dan  sosiokultural.

  • Secara  biologis,  ada kemungkinan  bahwa  beberapa  anak  secara  genetik  cenderung  akan  mengembangkan agresi dibanding anak lain.
  • Secara   psikologis,   anak   yang   agresif    kurang   memiliki   kontrol   diri   dan  memiliki keterampilan sosial dan empati yang rendah.
  •  Faktor pubertas dan krisis identitas yang normal terjadi pada perkembangan remaja.  Dalam  rangka  mencari  identitas  dan  eksistensi,  biasanya  remaja gemar berkumpul untuk membentuk suatu komunitas atau geng. Dari relasi antar sebaya, ditemukan bahwa beberapa remaja menjadi pelaku perundungan karena "balas dendam" atas perlakuan penolakan dan kekerasan yang pernah dialami sebelumnya.
  • Secara  sosiokultural,  perundungan  dianggap  sebagai  wujud  rasa frustrasi akibat  tekanan  hidup  dan  hasil  imitasi  dari  lingkungan  orang  dewasa  tanpa  sadar. Lingkungan  memberikan  referensi  pada  remaja  bahwa  kekerasan  bisa  menjadi  cara pemecahan masalah.

Dengan adanya aksi bullying maka dapat dikatakan bahwa pentingnya pendidikan karakter  dimulai sejak dini. Karena Pendidikan karakter berpengaruh besar dalam pembentukan karakter untuk keberlangsungan kehidupan berwarganegara dan bermasyarakat.

Berdasarkan data Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) yang dihimpun dari Republika, terdapat 16 kasus perundungan yang terjadi di lingkungan sekolah pada periode Januari hingga Agustus 2023. Data FSGI juga menunjukan, jumlah korban perundungan di satuan pendidikan selama paruh pertama 2023 adalah sebanyak 43 orang.

Sementara pelaku perundungan didominasi oleh peserta didik, yaitu sejumlah 87 orang pelaku. Diikuti oleh pendidik (5 orang), orang tua (1 orang), dan kepala madrasah (1 orang).

Gadget sebagai media informasi dan hiburan di era globalisasi saat ini seharusnya menjadi hal yang sangat diperhatikan bagi orang tua, khususnya pada anak usia dibawah umur. Peran lingkungan sekitar dan pengawasan orang tua menjadi salahsatu faktor Pendidikan karakter.

Dengan lingkungan yang baik dan peranan orang tua yang bijak dapat menciptakan manusia yang unggul dalam keberlangsungan kehidupan berwarganergara dan bermasyarakat. Karena lingkungan sekitar dan peranan orang tua menjadi teladan bagi anak sehingga anak dapat menirukan hal hal baik.

 Permendikbud no.30  Tahun  2017  pasal  6  yang  menyatakan bentuk keterlibatan keluarga dalam dunia pendidikan sebagai berikut :

  • Menghadiri pertemuan yang diselenggarakan oleh Satuan Pendidikan;
  • Mengikuti kelas Orang Tua/Wali;
  • Menjadi narasumber dalam kegiatan di Satuan Pendidikan;
  • Berperan aktif dalam kegiatan pentas kelas akhir tahun pembelajaran;
  • Berpartisipasi  dalam  kegiatan  kokurikuler,  ekstra  kurikuler,  dan  kegiatan  lain  untuk pengembangan diri Anak;
  • Bersedia menjadi aggota Komite Sekolah;
  • Berperan aktif dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Komite Sekolah;
  • Menjadi anggota tim pencegahan kekerasan di Satuan Pendidikan;
  • Berperan    aktif    dalam    kegiatan    pencegahan    pornografi,    Pornoaksi,    dan penyalahgunaan narkoba, psikotropika, Dan zat adiktif lainnya (NAPZA); dan
  • Memfasilitasi  dan/atau  berperan  dalam  kegiatan  Penguatan  Pendidikan  Karakter Anak di Satuan Pendidikan.

Dari beberapa tips diatas, pemerintah berharap peranan orangtua yang dapat membantu meminimalisir kasus bullying yang selalu ada setiap tahun nya di dunia Pendidikan Indonesia.

Referensi

Databoks

Repositori kemendikbud




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline