Surabaya, 11 Juli 2024 --- Sebuah perusahaan budidaya perikanan yang berbasis di Surabaya terus mengembangkan usahanya dengan melakukan negosiasi jual beli dengan berbagai perusahaan swasta. Meskipun kantor pusat perusahaan ini berada di Surabaya, kota ini bukanlah sentral perikanan. Aktivitas perusahaan ini murni berfokus pada budidaya dan jual beli hasil perikanan untuk kepentingan pribadi, bukan untuk kerjasama jangka panjang.
Dinamika Negosiasi
Negosiasi yang dilakukan perusahaan ini terutama melibatkan pembicaraan mengenai harga dan kualitas bibit. Sebagian besar negosiasi dilakukan melalui telepon atau WhatsApp, sebuah pendekatan yang praktis dan efisien untuk komunikasi bisnis di era digital ini.
gambar 1.2 penampungan sementara bibit ikan/dokpri
Perusahaan-perusahaan yang baru saja melakukan negosiasi termasuk Samudra Sari, Nanaraya, Samudra Bahari, dan Akyat. Dari semua perusahaan tersebut, negosiasi yang paling mudah dilakukan adalah dengan Samudra Sari, sementara negosiasi yang paling menantang terjadi dengan perusahaan Akyat.
Interaksi dengan Pemerintah
Meskipun perusahaan ini belum pernah melakukan negosiasi langsung dengan pemerintah, mereka seringkali bekerja melalui perantara perusahaan swasta yang ada di daerah terkait. Terakhir kali, perusahaan ini terlibat dalam negosiasi dengan pemerintah Kalimantan dan Sulawesi, menunjukkan adanya minat dan permintaan dari wilayah-wilayah tersebut untuk produk perikanan yang dihasilkan.
Fokus pada Jual Beli
Seluruh negosiasi yang dilakukan perusahaan ini bersifat jual beli. Tidak ada kerjasama jangka panjang yang dibentuk, sehingga interaksi bisnis tetap sederhana dan langsung. Pendekatan ini memungkinkan perusahaan untuk tetap fleksibel dan responsif terhadap perubahan pasar serta kebutuhan pelanggan.
gambar 1.3 penampungan sementara bibit ikan/dokpri