Lihat ke Halaman Asli

M. Nahrowi

Penulis | Pengamat Bisnis Digital | Konsultan

Kenapa Sifat NEOFILIA Penting untuk Para Pemilik Bisnis Era Digitalisasi?

Diperbarui: 4 Juli 2024   02:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Hi, assalamualaikum.

Saya kembali menulis disini, setelah sekian bulan tidak menulis disini. Alasannya adalah, saya banyak membuat product digital / bisa disebut membuat banyak startup business baru, baik untuk partner, client ataupun untuk kebutuhan internal sandbox business group.

Entah kenapa, saya selalu punya cerita yang berbeda setiap pekannya, ya mungkin karena yang saya hadapi setiap hari sangatlah dinamis. saya berhubungan dengan banyak owner business yang mengeluhkan setiap masalah business mereka, setiap hari atau setiap minggunya.

Dan tugas saya sebagai problem solver adalah belajar, belajar dan belajar untuk mencari solusi untuk business mereka. ya, itu bagian dari hobby yang memusingkan sebenarnya, tapi saya cinta dengan hal tersebut. 

Setiap minggu mungkin saya mendapati setidaknya 5 kasus bisnis baru, ataupun kasus lama yang punya pengembangan berbeda. Tapi, dari semua hal tersebut isinya hampir semua adalah tentang masalah customer dan penjualan. Adapun kasus lain adalah, lebih ke digital transformasi dari sisi manajemen mereka.

Sebagai contoh, mungkin mereka sudah punya usaha turun temurun, tapi mereka ingin mengembangkan secara digital, karena mereka melihat konsep bisnis mereka sudah tertinggal dan banyak dari kompetitor lainnya lebih baik dari mereka. 

Dunia bisnis memang unik, terkadang saya mendengarkan client / partner saya cerita semua permasalahan usaha mereka hingga berjam-jam, saya harus banyak membaca hal baru agar bisa nyambung dengan apa yang mereka sampaikan.

Untuk selanjutnya, jika saya memahami kasusnya dan capable dengan hal tersebut, maka bisa dilakukan eksekusi dibisnisnya. Hampir semua client adalah pemilik bisnis itu sendiri, mulai dari level business owner, manager, direktur ataupun pemilik warung UKM. Semua punya masalah berbeda, tapi dari semua hal tersebut saya menggaris bawahi. Kebanyakan dari mereka punya masalah 3 hal :

1. Permasalahan tentang belum bisa mendapatkan customer

Bagi bisnis, bagi siapapun yang berjualan, customer adalah nyawa bagi bisnis, karena dari adanya customer bisnis bisa berkembang dan mendapatkan profit. 

Baru setelah mendapatkan profit yang cukup, modal bisa diputar kembali, untuk operasional, untuk investasi ataupun pengembangan dari bisnis itu sendiri. (bagi muslim, biasanya pembagiannya ditambah dengan 1 hal yaitu untuk zakat bisnis).

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline