Tasawuf Irfani adalah disiplin ilmu yang berfokus pada upaya memperbaiki akhlak individu dan sosial melalui pengembangan ma'rifatullah dan mahabbatullah. Maqamat dalam tasawuf Irfani berarti kedudukan hamba dalam pandangan Allah, yang terdiri dari tahapan-tahapan seperti tawbah, sabar, tawakal, dan ridla.
Dalam konteks Pendidikan, tasawuf Irfani sangat urgen diimplementasikan untuk membentuk manusia yang shaleh secara individu dan sosial. Seorang Guru dapat menggunakan maqamat sebagai sarana untuk mencapai tujuan Tasawuf, seperti membentuk akhlak yang luhur dan meningkatkan kesadaran akan Tuhan.
Manusia sebagai makhluk yang secara naluriah mempunyai pengalaman spiritual dalam bertuhan tentu dalam kehidupannya menggunakan metode tasawuf Irfani. Namun apakah hal itu berpengaruh terhadap kehidupan spiritual nya?
Dalam konteks kehidupan spiritual, Tasawuf Irfani telah berperan sebagai sumber inspirasi bagi seni Islam dan telah menjadi kebutuhan fundamental bagi manusia modern yang mengalami keputusasaan dan membutuhkan harapan.
Dilihat dari aspek nya pengaruh Tasawuf Irfani terhadap kehidupan spiritual seseorang dapat dikategorikan sebagai berikut.
1. Pengalaman Spiritual
Tasawuf Irfani menawarkan pendekatan unik terhadap tradisi mistis Islam, menggabungkan aspek-aspek intelektual dan spiritual. Melalui pencarian ma'rifah dan pengalaman mendalam, penganut tasawuf irfani berusaha untuk merasakan kehadiran ilahi dalam setiap aspek kehidupan.
2. Pengembangan Akhlak
Tasawuf Irfani dapat membentuk manusia yang shaleh secara individu dan sosial. Seorang guru dapat menggunakan maqamat sebagai sarana untuk membentuk akhlak yang luhur dan meningkatkan kesadaran akan Tuhan.
3. Pengembangan Pengetahuan
Tasawuf Irfani memiliki model pengetahuannya yang didapat dari pengalaman spiritual (spiritual experience), yang berimplikasi kepada kondisi yang pada waktu tertentu seseorang merasakan fana pada realitas Absolut. Epistemologi tasawwuf disebut "irfaniy".