Sejumlah warga dan pengendara jalan yang biasa melewati jalan nasional Purwakarta-Sukatani mengeluhkan licinnya jalan akibat ceceran tanah merah dari truk tanah galian C yang basah saat hujan turun.
Keluhan ini pun dibagikan oleh netizen melalui media sosial facebook, seperti akun @Nurjanah memposting dengan kata-kata "Rek sampe k iraha, Jln Citapen bebas dari tanah merah cik atuh klo ujan mah truk y ulah dikaluarkeun mang (mau sampai kapan Jalan Citapen ini bebas dari tanah merah, tolonglah saat hujan truk jangan keluar)".
Tak hanya akun @Nurjanah, akun lainnya @Pandji Poetra yang memposting video kondisi Jalan Purwakarta-Sukatani dengan kata-kata:
"Beginilah kondisi jalan raya bendul sukatani ketika hujan.. Becek dan kotor pastinya sangat licin
Penyebabnya mungkin dari sisa sisa tanah lempung yang menyempil di ban truck besar. Dari gunung. Atau juga dari proyek kereta cepat. Semoga ada solusi bukan menambah polusi.
Kepada pemerintah daerah dan pusat mohon jadi perhatian
Dan pihak tambang semoga ada solusi
Aamiin
Kepada pengendara agar extra hati hati".
#jalurarteri
#bendulsukatani
Menindaklanjuti keluhan warga, penulis mencoba mengkonfirmasi ke pihak terkait yakni Dishub dan Satpol PP Purwakarta. Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian pada Dishub Purwakarta, Bayu Permadi mengatakan truk-truk yang melintas itu telah memiliki izin sehingga pihaknya sulit untuk melarangnya.
"Ranah kami hanya melarang truk itu melintas tapi mereka sudah punya izin. Coba ke Satpol PP bagaimana upaya penindakannya," ujar Bayu, Minggu (24/1/2021).
Selanjutnya, Kepala Bidang Tibumtrantib Satpol PP Purwakarta, Teguh Juarsa mengatakan masalah penindakan truk tanah merah di Sukatani, pihaknya telah melakukan upaya penindakan hingga melakukan penutupan di wilayah tanah merah tersebut. Tetapi, kata Teguh, mereka terkadang kucing-kucingan dengan petugas di lapangan.
"Setelah kami pergi di lokasi tanah merah itu mereka kadang buka kembali tanpa sepengetahuan alias membandel," katanya.
Teguh menegaskan besok (Senin 25/1/2021) pihaknya akan kembali menindak dengan melakukan penutupan kembali dengan beril beton agar pengguna jalan tak terganggi dalam berkendara.
"Memang jalanan licin ini sangat bahaya bagi pengendara karena kerap pengendara terjatuh," katanya. (*)