Lihat ke Halaman Asli

"The Power of Bangun Jakarta" Berhasil Menyulap Kali Menjadi Bersih

Diperbarui: 19 Januari 2017   00:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto : http://bangka.tribunnews.com

Tidak berlebihan rasanya dengan ungkapan "The Power of Bangun Jakarta", sebab ini benar-benar nyata dan terjadi. Mungkin saja mata trlanjang kita mengatakan tidak percaya melihat perubahan besar di daerah yang kata orang dulunya dikenal memiliki kawasan sungai kumuh ini. Bagaimana tidak,selama kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok telah memperlihatkanperubahan signifikan terhadap kebersihan sungai-sungai di Jakarta. Nih Buktinya. 

1. Kali Sunter yang penuh sampah di bulan November 2012 dan Kali Sunter padaawal September 2016. 

2. Tumpukan sampah di tepi Waduk Pluit pada November 2012 dan wajah Waduk Pluit diawal September 2016.

Foto: http://bangka.tribunnews.com

3. Kondisi Pintu Air Manggarai yang tersumbat sampah pada Juli 2013 dan situasi Pintu Air Manggarai awal September 2016.

Foto: http://bangka.tribunnews.com

4. Potret sampah yang memenuhi Kali Besar pada Januari 2013 dan kondisi Kali Besar awal September 2016

Foto: http://bangka.tribunnews.com

Bagaimana dengan fakta di atas? menakjubkan bukan? Memang sih belum sebeningair galon, tapi setidaknya kini sungai di Jakarta sudah rapi, bersih danterhindar dari sampah yang selama bertahun-tahun menyarang di atasnya.

Jika kita mau bersikap jujur, harusnya hati terdalam kita mengucapkan rasasyukur dengan mengucapkan terima kasih atas kerja keras Basuki-Djarot yangsudah bekerja begitu kerasnya. 

Mewujudkan kali bersih bukan dengan ajian "sim-salabim" lochh,tapi kerja keras dan kemauan untuk bekerja mewujudkannya. karena seperti yangkita ketahui, hanya pada periode beliaulah kali di Jakarta bersih darisampah. 

Kita juga harus adil menyikapinya, inilah konsep #BangunJakarta yangsesungguhnya. Ada kinerja dan ada hasil. Buka sekedar narasi hafalan danretorika. Maka saya ingin mengajak kita semua berkata jujur, apakah ingin kitatuntaskan pembangunan Jakarta 5 tahun mendatang? Yuk jawab.

Ini murni suara hati yang melihat takjud terhadap kenyataan yang dirasakansendiri. Kita tinggal menikmati hasil aja.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline