Lihat ke Halaman Asli

Senja Pagi

Diperbarui: 16 November 2015   19:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14314396061869501575

[caption id="attachment_416966" align="aligncenter" width="300" caption="Foto Pribadi"][/caption]

Lorong lorong sepi menemani deretan bangku rapi

Bangku yang riuh bernyanyi tatkala muda mudi mulai kembali

Kembali dari kelas tuk meneruskan mimpi

Sang maha guru tergerak berdiri

Tanpa ikatan suara mati

 

Ku tatap senja menyapa mimpi

Tak mungkin tapi terjadi

Sosok kukagumi tersenyum sembari

 

Lelah...

Bukankah sama-sama lelah berjuang sehari

Demi gapai mimpi esok menanti

 

Termenung tetap menanti

Tergerak hatiku mendampingi

Walau jarak tak terukur rapi

Biarkan hati berdansa sepi

 

Mimpi...

Andai ini mimpi

Biarkan kunikmati walau tak terlalu tinggi

Alhamdulillah...hati kecil tiada bersyukur henti

Senja ini, senja sore ini

Seakan kembali membawa semangat pagi

Setelah lelah berjuang sehari

 

Senja ini,senja sore ini

Biarlah abadi

 

Biarlah...

Biarlah, kukagumi tanpa tatapan pasti

Paras anggun, bak  mimpi lama telah kembali

Biarlah senja ini kukenang selama diri

Seakan senja terukir di ufuk sanubari

 

1205’15-thanksforcominginmydream

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline