Lihat ke Halaman Asli

Membalik Rute Bus TransJakarta

Diperbarui: 24 Juni 2015   03:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13888875331151880490

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah gencar untuk menindak tegas para penerobos jalur Bus TransJakarta. Dengan dukungan aparat kepolisian, dinas perhubungan, dan aparat lain, diberlakukan denda tinggi bagi para pelanggar tersebut. Tak pelak, mulai dari mobil mewah hingga angkutan umum, dan sepeda motor terjaring dalam operasi penertiban tersebut. Namun, terbukti, hingga saat ini masih banyak pengguna kendaraan yang nekat meneros jalur Busway tersebut. Denda 500 ribu rupiah yang dikenakan bagi pelanggar seolah hanya menjadi ancaman sesaat, dan dirasa kurang memberikan efek jera.

[caption id="attachment_313750" align="aligncenter" width="464" caption="Jalur Bus TransJakarta - http://media.viva.co.id"][/caption]

Saya bukan orang Jakarta, jadi teman-teman yang dari Jakarta bisa memberi ide atau ralat jika ada pernyataan yang kurang tepat. Sering terjadi adanya Bus Trans Jakarta yang menabrak orang, hingga korban terluka bahkan meninggal dunia. Masyarakat seolah menghujat sopir yang mengemudikan bus dengan kecepatan tinggi. Belajar dari kejadian tersebut, saya memiliki sedikit ide. Bagaimana jika rute bus TransJakarta dibalik? Jalur bus TransJakarta saat ini berada di samping jalan utama kota dengan batas yang tidak teralu tinggi, selain itu jalurnya juga searah jalan utama tersebut. Dengan kenyataan tersebut, tentu banyak penerobos yang nekat memasukinya. Karena jalur bus yang lenggang, dan berbanding terbalik dengan jalan utama yang menjadi sarang kemacetan. Nah, bagaimana jika rute tersebut berbalik arah dengan kendaraan di jalan utama? Jika hal itu dilakukan, tentu para penerobos akan berpikir dua kali untuk memasuki jalur bus TransJakarta. Resiko yang dihadapi akan sangat besar jika menerobos, karena jalur bus TransJakarta akan berlawanan arah dengan si penerobos. Ditambah lagi dengan kecepatan bus melaju yang cukup tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline