Memiliki anak merupakan hal yang sangat didambakan dalam sebuah rumah tangga. Banyak pasangan suami istri yang sudah menikah bertahun-tahun, namun belum diberikan kepercayaan untuk menjaga dan merawat buah hati mereka.
Puji Tuhan, setelah menikah 1,5 tahun akhirnya di dalam kandungan saya, Tuhan titipkan sebuah nyawa. Bahagia bercampur haru yang kami rasakan. Tidak terbayang, kami diberikan kesempatan untuk merasakan kebahagiaan yang tidak bisa diukir dengan kata-kata.
Saat mengetahui bahwa saya positif hamil, usia kehamilan saya sudah berusia 6 minggu (29/06/2019). Bayangkan saja, setelah 6 minggu si munyil dalam kandungan, barulah kami mengetahui kehadirannya. Saya sedikit merasa kurang perhatian, namun ini belum terlambat. Saya berusaha menjaga diri saya tetap sehat dan kuat agar si munyil dalam kandungan saya pun sehat dan kuat.
Btw, karena tuntutan pekerjaan, saya dan suami terpaksa harus tinggal berjauhan dan hanya bisa ketemu seminggu sekali atau bahkan dua minggu sekali. Yah, bukan hanya saya yang dituntut harus kuat, namun si munyil pun demikian.
Banyak rekan kerja saya yang mengatakan saya tidak boleh naik motor apalagi mengendarai motor sendiri, sebaiknya saya berhenti bekerja, kasihan saya sebagai ibu yang baru pertama kali hamil, butuh banyak perhatian dan si munyil yang belum begitu kuat.
Tapi sekali lagi itu semua saran dan masukan, yang menjalani hidup ini adalah saya. Saya yang mengetahui kondisi fisik saya, dan saya sangat yakin bahwa Tuhan akan menyertai dan menjaga setiap detik pertumbuhan si munyil dalam rahim saya. Tuhanlah yang memberikannya, Tuhanlah yang akan menjaganya. Tapi bukan berarti saya tidak menjaga diri saya dan menjaga si munyil dengan sepenuh hati ya...
Saya tetap mengendarai motor saat pergi dan pulang kantor, namun intensitasnya dikurangi. Biasanya selain pergi dan pulang kantor, saya suka berkeliaran ke pasar, swalayan atau sekedar berkeliling kota mencari hiburan dengan mengendarai motor. Tapi sekarang saya hanya mengendarai motor saat pergi dan pulang kantor. Biasanya saya tidak pernah olah raga, sekarang saya berolah raga walau hanya jalan santai di kompleks perumahan tempat saya tinggal.
Saya juga mengkonsumsi makanan sehat dan rendah minyak dan gula. Ditambah saya diberikan obat dari dokter kandungan langganan saya. Setelah saya cek, obat itu untuk vitamin si munyil dan penguat kandungan saya. Masa hamil, apapun yang saya konsumsi akan dikonsumsi oleh si munyil, jadi saya sangat teliti sebelum mengkonsumsi sesuatu, termasuk obat dari dokter.
Saya pun tak lupa berinteraksi dengan si munyil, yah walaupun belum bisa mendengar dan melihat, tapi saya yakin ikatan antara mama dan anak pasti sangat kuat. Saya selalu mengatakan bahwa "kamu kuat nak, karna kamu adalah kekuatan bagi Papa dan Mama." Percayalah, si munyil manis dalam rahim kita pasti merasakan apa yang kita rasakan.
Doa terbaik selalu saya dan suami ucapkan untuk kesehatan dan keselamatan si munyil. Buah hati yang sudah lama kami nanti.
Papa dan mama sangat mencintaimu, nak.
Manokwari, 08 Juli 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H