Pernah mendengar tentang "Pulau Owi"?
Pulau cantik yang termasuk dalam Kabupaten Biak, Provinsi Papua. Salama ini keelokannya belum dilirik oleh wisatawan sehingga jika diibaratkan sebagai seorang gadis, Pulau Owi merupakan gadis perawan nan elok. Pulau Owi bukan hanya elok, namun juga menyimpan banyak kisah. Mulai dari kisah penjajahan masa lalu sampai pada kisah manis tanpa ujung saat ini.
Memang belum banyak wisatawan yang mengetahui keberadaan pulau ini. Hal ini dikarenakan lokasinya yang terpencil dan kurangnya akses dari dan ke Pulau Biak. Padahal Pulau ini menyimpan banyak sekali destinasi yang sangat menarik.
Keindahan bawah lautnya yang sangat mempesona, terumbu karang dan ikan-ikan yang hidup bebas tanpa gangguan sampah, terdapat banyak goa yang menghantarkan kita menuju sungai bawah tanah, pantai pasir putih yang sangat halus, dan destinasi yang sangat menarik perhatian saya yaitu landasan terbang peninggalan Perang Dunia ke-II.
Eeemmm.... jadi bingung nih saya mau membahas destinasi yang mana terlebih dahulu :)
Kita mulai dari dasar laut ya....
Di sepanjang pesisir Biak, khususnya di pesisir Pulau Owi, ditumbuhi berbagai macam terumbu karang dengan warna yang berbeda-beda. Bukan hanya terumbu karang yang menjadi perhatian dari kehidupan dalam laut di pesisir Pulau Owi, namun juga merupakan tempat hidup berbagai jenis hewan laut mulai dari yang berukuran sangat kecil sampai berukuran besar.
Terumbu karang dan juga hewan-hewan laut di pesisir Pulau Owi hidup dengan bebas dan tidak perlu diragukan lagi soal kebersihan dan kesehatannya. Hal ini disebabkan di Pulau Biak termasuk Pulau Owi, masyarakat dilarang membuang sampah di sembarangan tempat, apalahi di laut.
Jika kalian menyelam di pesisir Pulau Owi, kalian tidak akan menemukan sebuah sampah tenggelam di dalam laut. Pemerintah dan juga masyarakat sangat menjaga kebersihan lingkungan baik di darat, maupun di dalam laut.