Timnas Indonesia Berbagi Poin dengan Hasil Imbang yang Kontroversial

Pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Nasional Bahrain berakhir dengan hasil seri 2-2 antara tim nasional Indonesia dan Bahrain. Permainan tersebut menjadi sangat dramatis dan memicu kontroversi karena keputusan wasit yang tetap menjalankan pertandingan setelah melewati batas waktu tambahan.

Indonesia sudah memimpin 2-1 di Stadion Nasional Bahrain, dan hampir meraih kemenangan pertama di babak ketiga kualifikasi Piala Dunia. Offisial dari wasit mengumumkan adanya 6 menit tambahan waktu. Setelah 6 menit berlalu wasit utama tidak meniup peluit akhir, dan pada menit 90+9' masa tambahan waktu, dari umpan silang di sayap kanan, Sayed Hashim Isa menyundul bola untuk disambar Mohamed Marhoon dan menyamakan skor menjadi 2-2.

Tak terima Staf pelatih Indonesia marah ketika wasit memberikan terlalu banyak waktu tambahan dan tidak sesuai dengan waktu tambahan yang diberikan, asisten pelatih Shin Tae-yong dikeluarkan dari lapangan karena mendapat kartu merah. Selepas Bahrain menyamakan kedudukan, barulah dengan cepat wasit meniup peluit akhir. Indonesia melewatkan kemenangan dan peluang untuk menempati posisi kedua grup C.

Pada laga kali ini, pelatih Shin Tae-Yong menurunkan skuad berisi 10 pemain keturunan Indonesia kelahiran Belanda, Belgia, dan Spanyol. Satu-satunya pemain yang 100% orang Indonesia adalah gelandang kanan Malik Risaldi. Meski punya skuad seperti itu, pelatih Shin Tae-Yong tak ambil risiko bermain terbuka melawan Bahrain, melainkan memilih sepak bola menyerang balik dengan formasi 5-4-1.

Saat Indonesia sedang dalam permainan yang apik, tak disangka timnas Indonesia kebobolan di menit ke 15' akibat dari pelanggaran yang dibuat. Mohamed Marhoon mencetak gol lewat tendangan freekick saat bola membentur mistar gawang, memantul ke bawah dan keluar. Wasit memberikan gol tersebut kepada Bahrain setelah bola dinilai melewati garis gawang.

Timnas Indonesia menyamakan kedudukan di menit 45+3' waktu tambahan, dengan tembakan tepat sasaran pertama mereka. Setelah mendapat umpan silang dari sayap kanan, bek Bahrain menyundul bola dari pemain Indonesia sehingga menciptakan peluang bagi Ragnar Oratmangoen untuk menyelesaikannya dari jarak dekat untuk menyamakan kedudukan.

Gol penyeimbang ini membantu Indonesia meningkatkan semangat menyerang di babak kedua. Timnas Indonesia mendominasi dan usahanya membuahkan hasil pada menit ke 74' Rafael Struick berhasil mencetak gol dengan tembakan cepat saat memasuki kotak penalti, mengirim bola ke sudut gawang.

Bahrain terus menyerang setelah gol ini, tapi tidak bisa menembus solidnya area pertahanan Timnas Indonesia. Kontroversi terjadi akibat wasit tidak meniup peluit akhir pertandingan. Timnas Indonesia melakukan beberapa kali clearance dan momentum menyerang sudah selesai tetapi wasit tetap memperpanjang waktu secara signifikan. Akhirnya Bahrain sukses menyamakan skor pada menit 90+9' lewat gol Mohamed Marhoon, yang menimbulkan keberatan dari pihak Indonesia karena dianggap ada kelebihan waktu tambahan.

Shin Tae-yong, pelatih timnas Indonesia, mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap keputusan wasit yang memberikan tambahan waktu yang terlalu panjang. "Keputusan tersebut merugikan kami. Anak-anak sudah bermain secara optimal dan seharusnya dapat membawa pulang kemenangan", kata dia dalam jumpa pers setelah pertandingan.

Dengan perolehan ini, kedua tim harus berbagi poin dan tetap berebut tiket untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Sekarang, Indonesia menduduki peringkat kelima di Grup C dengan tiga poin dari tiga hasil imbang, sementara Bahrain menempati posisi keempat dengan total empat poin.