Lihat ke Halaman Asli

Puisi | Permata

Diperbarui: 17 Mei 2017   16:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Permata, dia adalah Permata
Mengalihkan duniaku yang tersita
Ketika ia berkilau, terang menyinari sukma
Bagai alunan nada-nada jiwa yang menggema

Permata, dia layaknya seorang selir
Membuat cinta yang beku mulai mengalir
Pangeran terhanyut dalam khayalnya yang cantik
Tak berdaya menghela rindu yang hadir setiap detik

-by : Muzakky




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline