Lihat ke Halaman Asli

Kepemimpina Machiaveli

Diperbarui: 3 Desember 2024   18:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri Prof. Apollo

dokpri Prof. Apollo

dokpri Prof. Apollo

Filosofi Kepemimpinan Machiavelli

Filosofi kepemimpinan Machiavelli, yang berakar dari karya The Prince (Il Principe), menawarkan pandangan unik dan pragmatis tentang kekuasaan dan kepemimpinan. Niccol Machiavelli (1469-1527), seorang filsuf politik Italia, menyusun prinsip-prinsip ini berdasarkan pengamatannya terhadap politik di Italia selama masa renaisans, yang penuh dengan intrik, perang, dan perebutan kekuasaan.

Berikut adalah inti dari filosofi kepemimpinan Machiavelli:

1. Pemimpin Harus Realistis, Bukan Idealistis

Machiavelli berpendapat bahwa dunia nyata sering kali tidak sesuai dengan konsep moral dan idealisme. Oleh karena itu, seorang pemimpin harus fokus pada apa yang sebenarnya terjadi (realitas) dan bukan apa yang seharusnya terjadi (idealitas).

Contoh: Dalam dunia politik, pemimpin tidak selalu bisa menyenangkan semua pihak. Kadang, keputusan keras diperlukan untuk menjaga stabilitas dan mencapai tujuan.

2. Hasil Akhir Membenarkan Cara

Machiavelli memperkenalkan konsep terkenal "the ends justify the means". Ini berarti bahwa pemimpin boleh menggunakan cara apa pun---termasuk manipulasi, tipu daya, atau kekerasan---selama hasil akhirnya adalah stabilitas, kemakmuran, atau pencapaian tujuan besar.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline