Lihat ke Halaman Asli

MOJOSETO

KKN BRAWIJAYA

Inovasi Light Trap Berbasis Panel Surya untuk Mengatasi Hama Bawang Merah di Desa Mojoseto Nganjuk

Diperbarui: 12 Agustus 2023   21:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim MMD UB 801 Desa Mojoseto/Dok Pribadi

Tim Mahasiswa Membangun Desa (MMD) kelompok 801 di Desa Mojoseto, kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, membuat suatu program Inovasi Pembuatan Light Trap Berbasis Panel Surya dengan tujuan mengatasi permasalahan hama yang menyerang lahan pertanian bawang merah di Desa Mojoseto.

Kordes Tim MMD, Moh. Zidan Al Muzaqqi menyampaikan saat musim tanam bawang merah, banyak hama kaper yang menyerang tanaman di lahan para petani. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, para petani masih menggunakan bahan kimia berbahaya yang harganya mahal. Selain itu, petani banyak menggunakan lampu perangkap berbasis listrik yang sangat membahayakan jika terus digunakan.

"Banyak petani yang mengeluh akan adanya hama kaper, mereka banyak menggunakan bahan kimia yang berbahaya bagi tanah untuk mengatasinya, selain itu harga dari obat kimia terbilang sangat mahal. Petani juga banyak menggunakan lampu perangkap sebagai daya tarik kaper." Jelas Zaqqi.

Tim MMD UB 801 Desa Mojoseto/Dok Pribadi

Zahra memaparkan tentang jenis hama dan bahaya yang dapat ditimbulkan oleh hama pada tanaman bawang merah.

"Terdapat banyak jenis hama yang dapat menyerang tanaman bawang merah yaitu anjing tanah, lalat penggorok daun, ulat bawang, ulat grayak, dan thrips. Dari berbagai hama ini yang paling sering dijumpai adalah jenis ulat grayak atau biasa disebut kaper. Mereka mampu menghasilkan telur sebanyak 2000-3000 butir dan setiap kelompok telur sekitar 350 butir telur. Bahayanya hama ini dapat menggrogoti daun bawang merah hingga habis dan dapat menghambat pertumbuhan bawang merah.

Zaqqi dan Riza serta tim menyampaikan inovasi Light Trap berbasis panel surya untuk mengatasi masalah hama dengan efisien. Panel ini dinilai lebih  hemat biaya dan juga dinilai lebih efisien serta tidak membahayakan. Karena lampu berbasis listrik sudah banyak kasus memakan korban.

"Kami mencoba membuat inovasi berupa Light Trap berbasis panel surya, selain ramah lingkungan panel surya juga tidak membutuhkan biaya yang banyak. Panel surya dikenal juga ramah lingkungan dan tidak membahayakan daripada lampu berbasis listrik yang sudah banyak memakan korban" Jelas tim MMD 801 

Riza dan tim membuat alat Ligh Trap berbasis panel surya dan memaparkan cara kerja pada acara Sosialisasi Hama dan Light Trap Panel Surya pada Hari Sabtu 29 Juli 2023.

"Penggunaan jebakan lampu oleh petani merupakan contoh penerapan pengendalian mekanik yaitu teknik pengendalian yang dilakukan dengan tangan manusia, alat atau bahan lainnya dengan tujuan untuk mematikan, menghalangi, memindahkan serangga hama. Serangga yang tertarik cahaya lampu akan menuju lampu yang menyala dan dapat jatuh kedalam wadah yang sudah dikasih minyak ataupun detergen sehingga serangga tersebut akan mati." Jelas Riza.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline