Penguatan Tata Kelola BUMDes dan Pembangunan Masyarakat Desa Kanigoro yang Sadar Hukum

Program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) oleh Universitas Brawijaya terbagi kedalam banyak kelompok dan tersebar luaskan di berbagai desa wilayah di Jawa Timur, salah satunya adalah desa Kanigoro. 

Dalam perkembangannya, Desa Kanigoro tentu memiliki banyak sekali potensi yang dapat dimanfaatkan. Adanya Badan Usaha Milik Desa menjadi salah satu media dalam meningkatkan potensi perkembangan desa. 

Pada hari Kamis (14/07) kelompok MMD UB 102 melaksanakan program kerjanya yang bermanfaat dalam peningkatan potensi BUMDes. Program kerja ini berupa penyuluhan terkait Penguatan Tata Kelola BUMDes dan Pembangunan Masyarakat Desa Sadar Hukum yang dihadiri oleh perangkat desa, karyawan BUMDes, serta pihak Universitas Brawijaya.

Pemberian materi dilakukan Michelle Angelina dan Achmad Farrel yang memberikan pengetahuan terkait penyusunan legalitas BUMDes yang sesuai dengan PP Nomor 11 Tahun 2021 dan materi terkait Ketenagakerjaan. Kedua materi ini sesuai dengan Desa Kanigoro yang memiliki BUMDes yang saat ini sedang dalam perkembangan. 

Setelah itu, disusul dengan pemberian materi oleh Bapak Solehuddin, S.H., M.H. Selaku dosen Fakultas Hukum dengan membawakan materi terkait sadar hukum dengan cara melakukan penyusunan legalitas BUMDes. Bapak Solehuddin memberikan tata cara dan urutan lengkap dari penyusunan legalitas yang harus dilakukan oleh pihak desa. 

Selain melalui penyusunan legalitas, untuk membuat BUMDes ini semakin dikenal maka dilakukan pemberian materi oleh Hafiedz Akbar dan Shinta Kamila yang berkaitan dengan Pemanfaatan Sosial Media untuk Digital Marketing. Hal ini ditujukan agar pihak BUMDes bisa menjalankan promosinya dengan baik di sosial media.  

Acara ini diakhiri dengan adanya presentasi program kerja milik Muhammad Daffa yang menunjukkan peta BUMDes Kanigoro Park. 

Penguatan Tata Kelola BUMDes dan Pembangunan Masyarakat Desa Kanigoro yang Sadar Hukum

Pihak desa menyambut program kerja ini dengan antusias. Penyuluhan ini kurang lebih dihadiri oleh 30 orang, baik perangkat desa dan karyawan BUMDes yang cukup aktif dalam diskusi dan memperhatikan pemaparan materi yang dilakukan oleh kelompok MMD UB 102.