Lihat ke Halaman Asli

Mukhotib MD

consultant, writer, citizen journalist

Kliwon, Episode Suapphobia

Diperbarui: 12 Juni 2018   17:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Sumber Foto: equatornusantara.blogspot.com)

Siang itu, di bawah pohon kelapa, Kliwon dan Rajab asyik berbincang soal anak-anak mereka yang biasanya mendapat banyak uang di hari raya. Sebenarnya, Kliwon sendiri merasa tak nyaman anak-anak menerima banyak uang dari para tetangga di kampungnya. Pasalnya, pemberian itu terasa seperti meletakkan keluarganya dalam posisi miskin, dan layak dibelaskasihani.

"Tidak seperti itu, Kang," kata Rajab.

"Ketika mereka masih usia 7 tahunan, aku bisa mnerima pemberian itu. Sebagai upaya menghibur karena mereka suah kuat berpuasa."

"Menurutku sih nggak perlu dipikirkan secara serius seperti ini."

"Nggak dipikirkan bagaimana membiasakan pemberian uang kepada anak akan berdampak buruk di masa depannya. Menjadi tak mau berusaha, menjadi terbiasa mengharap pemberian, dan sifat buruk yang lain."

"Itu pemikiran dan cara pandang yang terlalu berlebihan."

"Maksudmu?"

"Nggak akan seperti itu. Nggak akan berdampak semengerikan itu. Itu namanya suapphobia, Kang."

"Meledek...."

"Bukan Kang. Buktinya banyak yang menunjukkan efek buruk itu tidak terjadi."

"Sok tahu, memang kamu sudah riset?"

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline