Lihat ke Halaman Asli

MMD Bulusan 2024

Mahasiswa Membangun Desa Kelompok 66 - Universitas Brawijaya

Kenapa Harus Takut: Kan Hanya Matematika

Diperbarui: 10 Agustus 2024   12:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Instagram: @mmd_ub_2024_66.desabulusan

Minat terhadap matematika seringkali menjadi tantangan besar di banyak sekolah. Banyak siswa memandang matematika sebagai pelajaran yang membosankan, menakutkan, dan sulit. Fenomena ini juga dirasakan oleh siswa/i SDN 01 Bulusan. Hasil survey dan perkenalan dengan pihak sekolah mengungkapkan fakta menarik: "Dulu kalau ditanya jawabnya gabisa, sekarang lupa," ungkap Bu Nurul, Wali Kelas VI SDN 01 Bulusan. Masalah ini mungkin dianggap sepele oleh sebagian orang, tetapi dampaknya cukup signifikan bagi perkembangan akademis siswa.

Untuk mengatasi tantangan ini, 20 Juli 2024 Kelompok 66 Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya menawarkan solusi kreatif. Kelompok ini, yang terdiri dari 14 anggota termasuk Azza Arif Cahyanti, Febi Ola Purba, Nurul Chairunnisa, Arya Seta Kramawijaya, Galuh Amanda, Farah Ni'mah F., Sheera Firsta Zikha A., M. Bintang Prazega, Dea Gracelyn S., Annisa Mumtaz Karima, Wulan Safitri, Huda Atqiya, M. Akmal Baihaqi, dan M. Indra Kharisma P., serta dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Albar Adetary Hasibuan, M.Phil, berkomitmen untuk meningkatkan minat dan pemahaman matematika di SDN 01 Bulusan. Kelompok 66 menerapkan metode belajar dengan motto "Cepat dan Tepat" untuk siswa/i kelas V dan VI SDN 01 Bulusan. Kegiatan ini melibatkan 14 siswa/i dari kelas 5 dan 20 siswa/i dari kelas 6, yang aktif berpartisipasi dalam metode pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.

Instagram: @mmd_ub_2024_66.desabulusan

Instagram: @mmd_ub_2024_66.desabulusan

Instagram: @mmd_ub_2024_66.desabulusan

Kegiatan yang bertema "Math Time" ini berlangsung dari 07.00-11.30 WIB pada Rabu-Kamis, 24-25 Juli 2024. Diawali dengan pemberian materi, selanjutnya diberikan ice breaking guna menciptakan suasana yang asik dan menyenangkan. Pendalaman pemahaman diberikan dalam bentuk latihan soal, menggunakan motto "Cepat dan Tepat" serta melibatkan siswa dalam proses pengerjaan ternyata membangun rasa percaya diri siswa dalam mengerjakan soal. Siswa sangat antusias saat akan mengerjakan soal ke papan tulis dan tentunya didampingi oleh penanggung jawab. Sebelum antusias siswa menurun, diberikan kuis sebagai latihan kepada seluruh siswa. Karena kegiatan ini berujung pada Olimpiada Matematika, maka materi yang diajarkan terfokus kepada materi Olimpiade. Latihan soal yang diberikan juga semakin susah di setiap sesi, namun meningkatkan cara berpikir kritis dalam mengerjakan soal

Instagram: @mmd_ub_2024_66.desabulusan

Instagram: @mmd_ub_2024_66.desabulusan

Melalui kegiatan ini, harapan nya perspektif siswa terhadap matematika bukan lagi membosankan dan menakutkan. Minat siswa terhadap matematika semakin meningkat ditandai dengan bertambahnya rata-rata nilai siswa di Pelajaran matematika bahkan sampai ke jenjang Olimpiade Sains Nasional (OSN)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline