Lihat ke Halaman Asli

Strategi Pengembangan Budidaya Ikan Lele dan Taman TOGA di Desa Asrikaton oleh Kelompok 196 MMD

Diperbarui: 20 Agustus 2023   18:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi pribadi kelompok 196

Kelompok 196 yang melaksanakan Program Mahasiswa Membangun 1000 Desa di Desa Asrikaton, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang mengadakan kegiatan sosialisasi budidaya ikan lele dan cara pemasarannya pada Hari Sabtu, 22 Juli 2023. Kemudian sosialisasi pengembangan tanaman toga dan pengenalan eco-enzyme beserta pemanfaatan sampah plastik pada Hari Minggu, 23 Juli 2023. Kedua sosialisasi tersebut dilaksanakan di Balai Desa Asrikaton. Tujuan dari pelaksanaan sosialisasi tersebut adalah untuk menambah wawasan warga Desa Asrikaton yang sudah menjalankan budidaya ikan lele dan pengambangan tanaman toga.

Pada kegiatan sosialisasi pengembangan budidaya ikan lele dan cara pemasarannya dihadiri oleh Karang Taruna dari tiap dusun di Desa Asrikaton. Karang Taruna tersebut telah menjalankan budidaya ikan lele yang merupakan bantuan dari Pemerintah Desa, sehingga diharapkan kegiatan sosialisasi dapat menambah pengetahuan bagi peserta. Dalam kegiatan sosialisasi tersebut materi yang dipaparkan meliputi kiat budidaya ikan lele, pencegahan dan pengobatan penyakit pada ikan lele, dan cara pemasaran produk ikan lele. Materi kiat budidaya ikan lele dipaparkan oleh Rynaldy Tegar Pramudya dari FPIK, kemudian materi pencegahan dan pengobatan penyakit pada ikan lele dipaparkan oleh Rahmatiyan Nur Komala dari FKH, sedangkan materi cara pemasaran produk ikan lele dipaparkan oleh Fashila Nurul Hanum dari FIA. Para peserta sosialisasi tampak antusias terhadap materi yang disampaikan, terlihat dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan saat sesi tanya jawab. 

Pada kegiatan sosialisasi pengembangan tanaman toga, pengenalan eco enzyme, dan pemanfaatan sampah plastik dihadiri oleh Ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) di Desa Asrikaton. Dalam kegiatan sosialisasi tersebut materi yang dipaparkan meliputi cara pengembangan tanaman toga disampaikan oleh Shevy Eka Pristanti dari FP, kemudian materi sosialisasi pengenalan eco enzyme disampaikan oleh Dhafa Hasden Reihan Nugroho dari FP, serta materi pemanfaatan sampah plastik oleh Az-Zahra Meilani Putri dari FPIK. Output dari tiap program kerja tersebut meliputi tas dari plastik, sabun eco enzyme, dan papan nama taman TOGA yang seluruhnya diserahkan ke PKK.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline