BANDUNG - Universitas Pendidikan Indonesia melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan mengusung tema “Memberdayakan Masyarakat Berbasis SDG’s Desa dan MBKM”. Salah satu kelompok Mahasiswa KKN Tematik UPI 2022 mengadakan sosialisasi kewirausaan untuk menciptakan masyarakat sejahtera dan meningkatkan mutu penjualan di kantor serba guna RW 06 kelurahan Isola, Kota Bandung (27/07/2022).
Endnag Nandnag, ketua RW 06 membuka kegiatan tersebut, mengatakan bahwa kegiatan ini akan sangat memberikan informasi dan mencari solusi dalam berwirausaha, beliau juga berpesan kepada mahasiswa untuk menumpahkan memberikan ilmunya kepada warganya itu.
“acara sosialisai kewirausaan ini akan membantu masyarakat dalam memberikan informasi terkait wirausaha dan memberi solusi bagaimana meningkatkan mutu penjualan. Dan mahasiswa bisa memberikan ilmunya kepada warga yang mengikuti kegiatan sosialisasi.” Ujar Endang Nandang.
Menurut ketua pelaksana kegiatan, Sri Puri Rahayu, beliau dan team telah melihat hasil data yang ditemukan dalam https://multisite.bandung.go.id/kelurahan-isola/elementor-2530/ data penduduk menurut mata pencaharian sekitar 821 warga itu berdagang. Dan hasil observasi dan wawancara door to door kepada warga yang berdagang sekitaran RW 06 RT 03 banyak pedagang yang mengeluhkan mengalami penurunan penjualan selama pandemi. Dengan dilaksanakan sosialisasi ini semoga bisa memberi solusi dari permasalahan para pedagang saat ini.
“kegiatan-kegiatan sosialisasi dan pendampingan kewirausaaan ini saat penting untuk dilaksanakan guna memberi solusi dan semangat kepada pedagang yang mengalami penurunan penjualan selama pandemi.” Jelas ketua pelaksana kegiatan.
Kegatan ini di ikuti oleh perwakilan ibu PKK dan pedagang sekitar RT 03 RW 06 kelurahan Isola, menurut peserta yang mengikuti sosialisai, kegiatan ini sangat membatu mereka untuk bagaimana agar bisa meningkatkan mutu penjualan dan tetap semangat serta tetap untuk DUIT dalam berdagang. Yang sudah di terangan saat pematerian DUIT adalah Doa, Usaha, Ikhtiar dan Tawakal.
Acara tersebut berjalan lancar dan sesuai susunan acara, hanya ada sedikit masalah ketika ditengah pematerian proyektor mati, dan alhamdulilah acara sosialisasi tetap berjalan dengan baik walau ada sedikit kendala.
Salimah Abdillah Husna, pemateri kegiatan sosialisasi mengatakan digital marketing saat penting pada saat ini, cara menawarkan adalah pondasinya, memahami target pasar, memperhatikan kemasan/packaging, bisa melakukan sistem PO dan harus mengikuti zaman yang sekarang semunya sudah mulai moderen dan digital.
Tapi teknik pemasaran yang tidak akan hilang adalah teknik pemasaran mulut ke mulat yang tanpa kita sadari kita pernah melakukannya dan sudah membatu pemasarannya, tenik pemasaran mulut kemulut akan berpengaruh jika branding terus dilakukan dengan berkolaborasi dengan zaman sekarang mengunakan sosial media, grup wa bahkan kita bisa melakukan secara langsung dengan menawarkan ke tempat yang stategis seperti, kampus, sekolah, komplek perumahan elit dan tempat yang padat akan penduduk.
“tantangan yang sering terjadi adalah terbatasnya pemasaran dan kurang percaya diri tapi kita harus berani masuk ketempat yang stategis itu dan menawarkan produknya agar produk tersebut terbranding, serat terbatasnya modal jika masalah ini terjadi bisa melakukan sistem PO yang mana orang membayar terlebih dahulu setelah itu barang dikirim.” Tegas Salimah.
Ia juga mengatakan berbisnis itu tidak hanya memikirkan keuntungan tetapi harus mengingat juga risiko dari setisp tindakan, keinginan yang konsisten akan terasa hasilnya dari sebuah perjuangan karena ternyata semua yang sekarang besar dulunya pernah kecil, yang sekarangnya profesional dulunya pernah amatiran kita bisa mengambil pelajaran bahwa semua membutuhkan proses.