Lihat ke Halaman Asli

MMD UB 786 Wonosalam

MMD-786 Wonosalam

Aksi Kreatif Ecobrick sebagai Pahlawan Lingkungan oleh MMD UB di SDN Wonosalam 1

Diperbarui: 20 Agustus 2023   18:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok pribadi

[Mahasiswa melakukan pendampingan terkait implementasi pengelolaan sampah plastik, yaitu pembuatan ecobrick]

Wonosalam, 20 Juli 2023. Mahasiswa menunjukkan contoh nyata tentang bagaimana perubahan kecil dapat menginspirasi aksi besar, salah satunya yakni ketika para mahasiswa berkolaborasi untuk melaksanakan kegiatan Mahasiswa Membangun 1000 Desa dengan sasaran yang dituju adalah siswa-siswi sekolah dasar. Dengan semangat lingkungan sehat yang membara, para mahasiswa tidak hanya mengajarkan terkait pengelolaan sampah plastik berkelanjutan, tetapi juga mengenai pentingnya sanitasi lingkungan dengan cuci tangan yang benar melalui 6 langkah. Kegiatan ini telah menggerakkan semangat para siswa dan mempersiapkan mereka untuk menjadi pahlawan lingkungan masa kini menuju masa depan. Para siswa sangat aktif dan antusias saat mengikuti kegiatan dari program mahasiswa ini.

Para mahasiswa Universitas Brawijaya yang berjumlah 14 orang, terdiri dari berbagai program studi bersatu padu untuk memberikan dampak positif terhadap lingkungan dan pendidikan konservasi di Kecamatan Wonosalam khususunya di Desa Wonosalam. Program Mahasiswa Membangun 1000 Desa yang berlangsung selama satu bulan ini bertujuan untuk mengajarkan siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri Wonosalam 1 mengenai teori dan praktik pengelolaan sampah plastik yang berkelanjutan melalui pembuatan EcoBrick, serta pentingnya menjaga kesehatan atau sanitasi  lingkungan yang baik dengan cuci tangan yang benar.

[Mahasiswa melakukan pendampingan terkait implementasi sanitasi layak, yaitu cara cuci tangan yang benar dengan 6 langkah]/Dok pribadi

Selama kegiatan ini, para mahasiswa dengan penuh semangat mengajarkan para siswa tentang konsep EcoBrick. Dengan menggunakan botol plastik bekas yang diisi dengan sampah kemasan plastik, siswa diajarkan tentang nilai-nilai kreativitas dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Para siswa bersemangat untuk membuat EcoBrick mereka sendiri, yang nantinya akan digunakan untuk program pembuatan rak buku di kelas mereka. Pesan bahwa sampah bukanlah akhir dari perjalanan, tetapi bisa menjadi sesuatu yang berguna, meresap dengan kuat ke dalam hati mereka. Sehingga para siswa dapat memiliki rasa tanggung jawab masing-masing terhadap sampah yang ada di lingkungan sekitar mereka. 

Selain mengenai pengelolaan sampah plastik, para siswa juga diajarkan tentang pentingnya sanitasi yang layak melalui program cuci tangan yang benar melalui 6 langkah. Mahasiswa dengan penuh kesabaran dan kepedulian membimbing setiap langkah siswa dalam mencuci tangan dengan benar. Mereka menjelaskan bagaimana cuci tangan yang tepat adalah kunci untuk mencegah penyakit dan menjaga kesehatan. Para siswa antusias mengikuti setiap instruksi, dan semangat untuk berbagi pengetahuan baru ini dengan keluarga mereka terlihat jelas dari wajah-wajah mereka yang berbinar.

[Luaran berupa rak buku untuk diletakkan di kelas yang merupakan hasil lanjutan dari pembuatan ecobrick]/Dok pribadi

Program Mahasiswa Membangun 1000 Desa ini menciptakan dampak yang mendalam pada para siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri Wonosalam 1, mengajarkan mereka tentang pentingnya menjaga lingkungan dan kesehatan secara bersamaan. Para mahasiswa tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai panutan bagi generasi muda. Dengan memberdayakan para siswa melalui pendidikan lingkungan dan konservasi, mereka percaya bahwa masa kini dan masa depan akan diisi dengan pahlawan lingkungan yang peduli dan bertanggung jawab.

“Terima kasih banyak atas program kakak-kakak yang sangat bermanfaat bagi siswa-siswi kami dan memberikan penerapan ilmunya yang sangat berguna dan dapat dijadikan bekal untuk anak-anak kedepannya dalam menjaga lingkungan sekitarnya khususnya lingkungan sekolah,” Tutur Ibu Sulastri, selaku Kepala Sekolah Dasar Negeri Wonosalam 1. Dengan semangat yang membara, para mahasiswa telah berhasil menciptakan perubahan positif dengan membagikan ilmu serta pengalamannya melalui kegiatan Mahasiswa Membangun 1000 Desa yang inovatif. Sosialisasi dan implementasi tentang pengelolaan sampah plastik dengan EcoBrick, serta pentingnya sanitasi layak dengan cuci tangan yang benar melalui 6 langkah, telah menjadi bekal untuk siswa-siswi Sekolah Dasar Negeri Wonosalam 1 untuk menjadi awal perubahan yang berharga dalam menjaga lingkungan dan kesehatan. Melalui kolaborasi ini, generasi muda di Desa Wonosalam, Kecamatan Wonosalam siap menuju masa depan yang berkelanjutan dan lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline