Apa itu Net-Zero Emissions?
Net-zero emissions atau nol bersih emisi merupakan istilah yang digunakan untuk keadaan dimana emisi karbon yang dihasilkan dapat terserap lagi oleh bumi sehingga tidak menyebabkan pemanasan global. Ramai negara-negara di dunia meggaungkan istilah ini untuk misi penyelamatan bumi.
Bagaimana tidak, semakin hari bumi semakin 'sakit' akibat dari aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Nantinya diharapkan dengan tercapainya net-zero emissions ini, iklim akan kembali normal dan bumi akan kembali menjadi tempat yang nyaman bagi anak cucu kita nanti.
Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim
Pada tahun 2015, di Paris diadakan Konferensi Tingkat Tinggi Perubahan Iklim atau Committee On Parties 21 United Nation Convention On Climate Change (COP 21 UNFCCC).
Pada konferensi tersebut juga membahas mengenai net-zero emissions. Salah satu hasil kesepakatan yang dicapai ialah mengenai batasan kenaikan suhu rata-rata global di bawah dua derajat celcius (<2C) untuk pra industri dan diupayakan untuk menekannya hingga mencapai suhu satu koma lima derajat celcius (1,5C). Setidaknya terdapat 195 negara yang menyepakati hasil dari konferensi ini dan Indonesia merupakan salah satunya.
Data dan Fakta Emisi di Indonesia
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2017 Indonesia menghasilkan emisi gas rumah kaca sejumlah 1.150.772.000 ton CO2e (Karbon Dioksida Ekuivalen). Jumlah tersebut didapat dari 6 sektor yakni sektor energi, Industrial Processes and Production Use (IPPU), pertanian, limbah, FOLU, dan kebakaran hutan.
Sektor dengan jumlah emisi gas rumah kaca tertinggi ialah sektor energi. Hal ini menandakan bahwa penggunaan energi di Indonesia menghasilkan emisi gas rumah kaca paling tinggi dibanding sektor laiinnya.
Peran Indonesia Dalam Mendukung Net-Zero Emmisions
Indonesia sendiri berkomitmen untuk mencapai net-zero emmisions. Hal ini dapat dilihat pada beberapa strategi yang telah disusun oleh Kementrian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM).