Lihat ke Halaman Asli

Muhammad LuthfiDiantoro

Mahasiswa UIN sunan Gunung Djati bandung

Mengikuti Sekolah Manajemen Keadaan Darurat Bersama Graisena

Diperbarui: 5 Juli 2022   17:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto panitia & peserta SMKD (Doc: Graisena)

Graisena adalah singkatan dari Gerakan Indonesia Sadar Bencana dan Graisena sendiri merupakan sebuah organisasi nonprofit yang bergerak dibidang mitigasi bencana. Pada sabtu lalu 2 juli 2022 saya berkesempatan bergabung dengan 15 orang beruntung untuk mengikuti kegiatan yang diadakan oleh Graisena, yakni SMKD (Sekolah manajemen Keadaan Darurat) angkatan pertama, acara disana berlangsung pada tanggal 2 dan 3 Juli yang berlokasi di Taman Nasional Gede Pangranggo (TNGP).

Kegiatan SMKD berfokus pada Empat materi pembahasan :

  1. Tropical Jungle survival
  2. Basic First Aid
  3. ESAR (Exploring Search and Rescue)
  4. Snake Handling

Pada hari pertama materi yang disampaikan pertama kali adalah tropical Jungle survival materi ini memberikan pemahaman kepada peserta tentang bertahan hidup di hutan tropis, alasan mengambil tropical jugle karena indonesia hanya memiliki 2 musim dan juga indonesia merupakan negara tropis. 

Saat kegiatan para peserta langsung diajarkan bagaimana cara bertahan hidup ditengah hutan kemudian diberitahu apa-apa saja makanan yang bisa dimakan saat dihutan dan bagaimana cara mencari air minum. Selesai pemberian materi dilanjut ke materi praktik. Saat praktik para peserta dibagi perkelompok dan diminta membuat tenda dari alat alat yang telah disediakan kemudian dilanjut mencari makanan ditengah hutan untuk kelompoknya masing-masing dengan batas waktu 120 menit.

Panitia sedang meninjau pembuatan bivak di salah satu tim (Doc: Graisena)

Setelah selesai materi pertama selanjutnya peserta mengikuti materi snake handling, pematerinya adalah Randi Husein yang merupakan seorang snake enthusiast, disini peserta diajarkan bagaimana cara menangkap seekor ular yang kemudian untuk dimasukan ke dalam sebuah wadah, setelah diberi penjelasan para peserta juga diminta satu persatu mencoba untuk mempraktikkan. ketika mempraktikan ada beberapa peserta yang enggan untuk mencoba dengan alasan phobia. 

Pemateri sedang mempraktikan cara menangkap ular (Doc: Graisena)

Setelah melakukan praktik  pemateri melanjutkan dengan membuka sesi tanya jawab, saat sesi ini peserta terlihat sangat antusias banyak pertanyaan-pertanyaan bagus hingga nyeleneh yang dilontarkan oleh peserta ke pemateri seputar tentang snake handling.

Sore harinya setelah coffebreak dan menyelesaikan materi snake handling dilanjut dengan materi Exploring Search peserta diajarkan cara membaca sebuah peta buta kemudian disini peserta dibuat berkelompok dan masing masing kelompok diminta untuk menuju ke lokasi tujuan yang berbeda dengan berbekal peta buta dari panitia. setelah sampai dititik tujuan setiap kelompok diminta berfoto dititik lokasi sebagai bukti telah sampai setelah itu panitia akan mengkonfirmasi foto tersebut apakah sudah sesuai atau belum.

Perwakilan kelompok diberi arahan untuk membaca peta buta (Doc: Graisena)

Setelah kurang lebih 2 jam pada materi exploring search peserta memiliki sedikit waktu luang untuk sekedar Isoma, selepas sholat maghrib dan isya, para peserta kembali berkumpul untuk mempelajari materi selanjutnya, yaitu basic first aidmateri ini menjelaskan sekaligus mempraktikkan cara mengangkat seseorang korban yang mengalami keadaan darurat. baik mengangkat sendiri, berdua maupun bertiga.  

Pemateri mempraktikan cara menggotong seseorang (Doc: Graisena)

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline