Lihat ke Halaman Asli

Bahaya Dampak Negatif Penggunaan AI di Era Digitalisasi! Fakta Nomor 4 Bikin Geleng-Geleng

Diperbarui: 28 November 2024   23:57

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). (Sumber Foto: SHUTTERSTOCK/GOLDEN SIKORKA)

Dalam era digital yang terus berkembang, Artificial Intelligence (AI) telah menjadi topik yang menarik perhatian banyak orang. Dari membantu kita berbelanja hingga mendiagnosis penyakit, AI seakan menjadi sahabat yang tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, apa sebenarnya AI itu dan mengapa ia begitu penting? Mari kita telusuri lebih dalam!

 

Apa Itu AI?

AI adalah singkatan dari Artificial Intelligence, atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Kecerdasan Buatan. Teknologi ini dirancang untuk meniru kemampuan intelektual manusia, seperti belajar, memahami, dan mengambil keputusan. Dengan kemampuan untuk menganalisis data dalam jumlah besar, AI dapat menyelesaikan tugas-tugas kompleks dengan cepat dan efisien. Misalnya, di sektor kesehatan, AI dapat membantu dokter dalam mendiagnosis penyakit dengan akurasi tinggi berdasarkan data pasien yang ada, AI tampaknya menawarkan segudang manfaat. Namun, di balik semua kemudahan ini, ada sisi gelap yang perlu kita waspadai. Mari kita eksplorasi beberapa bahaya penggunaan AI yang mungkin belum Anda sadari, terutama fakta nomor 4 yang akan membuat Anda terperanjat!

1. Hilangnya Lapangan Pekerjaan: Era Otomatisasi yang Menakutkan

Bayangkan dunia di mana mesin menggantikan manusia dalam berbagai pekerjaan. Ini bukan sekadar skenario fiksi ilmiah; ini adalah kenyataan yang semakin mendekat. Dengan banyak perusahaan beralih ke otomatisasi berbasis AI, jutaan pekerjaan berisiko hilang. Dari kasir hingga pengemudi, banyak profesi terancam punah. Menurut laporan terbaru, diperkirakan sekitar 800 juta pekerjaan di seluruh dunia dapat hilang dalam satu dekade ke depan! Apakah Anda siap menghadapi kenyataan ini? Jika tidak, saatnya untuk mulai memikirkan keterampilan baru yang relevan dengan era digital ini.

 

2. Ketimpangan Ekonomi: Kesenjangan yang Semakin Melebar

AI tidak hanya menggantikan pekerjaan, ia juga menciptakan kesenjangan ekonomi yang lebih besar. Perusahaan besar dengan sumber daya melimpah dapat dengan mudah mengadopsi teknologi canggih ini, sementara usaha kecil dan menengah terpaksa tertinggal. Bayangkan jika hanya segelintir orang yang menguasai kekayaan dan teknologi, apa jadinya masa depan kita? Kesenjangan ini dapat memperburuk ketidakadilan sosial dan ekonomi, menciptakan masyarakat di mana hanya segelintir orang yang menikmati manfaat teknologi.

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline