Lihat ke Halaman Asli

Muhammad KhasanulHuda

UIN KH. Abdurrahman Wahid

Cerpen Bertema Beasiswa

Diperbarui: 28 Agustus 2023   21:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

JATUH LALU BERDIRI

Penulis: Muhammad Khasanul Huda

Seperti apakah rasanya hidup yang penuh banyak rintangan? Tanyakan kepada semua orang, jika mereka bisa berkata-kata, yakinlah mereka akan menjawab dengan perasaan sedih dan bahagia. Dalam sebuah birama kehidupan selalu ada yang namanya rintangan, rintangan yang banyak melewatinya pasti susah dan nantinya jatuh. Akan tetapi, jika seseorang itu bangkit dan berdiri untuk bisa melewatinya logikanya pasti bisa mendapatkan hasil, karena sejatinya proses yang sulit dapat dilewati akan memperoleh hasil yang baik dan memuaskan.

Di sebuah ruang tamu, suasana berkumpul bersama keluarga dan ada seorang anak remaja yang masih duduk dibangku sekolah, yaitu SMA, sebut saja dia Danu. Danu adalah anak pertama dari 3 bersaudara, Danu yang nantinya akan lulus dari bangku SMA dia bingung akan melanjutkan kuliah atau memilih kerja untuk bisa membantu kedua orang tuanya. Ayahnya yang bernama Ahmad dan ibunya bernama Fatimah mereka bertanya kepada Danu.

"Danu kamu nanti setelah lulus akan melanjutkan kuliah atau bekerja?". Ucap ayahnya, lalu ibunya menjawab.

"Danu, jika kamu akan melanjutkan untuk nantinya kuliah ayah daan ibu akan setuju dan akan membiayai dengan semampunya ayah dan ibu, memang lebih baik kamu kuliah". Ucap ibu Danu.

"Memang keinginan untuk melanjutkan ke jenjang perkuliahan, akan tetapi ketika melihat masalah ekonomi kita sepertinya tidak mungkin untuk melanjutkan ke jenjang perkuliahan". Jawab Danu.

"Sekarang itu tidak seperti dahulu, kamu bisa mencoba dengan jalur beasiswa, kamu anak pintar ayah dan ibu pasti mendoakan untuk dapat memperoleh beasiswa". Jawab ibu dengan tersenyum.

Danu mulai memikirkannya bagaimana dia untuk dapat memperoleh beasiswa. Akhirnya yang dinanti-nanti pun telah tiba, hasil kelulusan keluar dan Danu lulus dengan mendapatkan nilai yang tinggi dan berprestasi dibidang akademik lainnya. Sampainya dirumah Danu memberitahukan hasil kelulusannya kepada kedua orang tuanya, dengan rasa bangga kedua orang tuanya menangis melihat hasil yang maksimal dan bagus. Waktu demi waktu Danu melewati rintangan demi rintangan, jatuh bangun dan berdiri dirasakan olehnya, Danu juga bekerja setelah lulus untuk menunggu pendaftaran perkuliahan dibuka. Saat itu dia bekerja seadanya untuk membantu orang tuanya, dari mulai menjadi buruh jahitan sampai yang terakhir bekerja disebuah warmindo. Berjalannya waktu pengambilan ijazah pun tiba, Danu juga mendapat kabar bahwa dia memperoleh beasiswa, dia bergegas memberitahukan kepada kedua orang tuanya dengan rasa gembira.

Keesokan harinya dia berangkat untuk mengambil ijazah kelulusannya, dia bertanya kepada guru BK dengan hati gembira gurunya pun menjawab dengan rasa tidak enak kepada Danu, karena ternyata beasiswa yang diinformasikan bahwa Danu memperolehnya tidak ada informasi dan beasiswa tersebut tidak bisa dia ambil.

"Selamat pagi bu". Ucapan ketika Danu menemui gurunya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline