Lihat ke Halaman Asli

Munajat Cinta

Diperbarui: 20 Agustus 2023   11:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dalam sunyi malam yang penuh bintang gemintang,
Munajat cinta terucap dari hati yang membara,
Seperti doa-doa yang lembut tersusun rapi,
Menuju sang Pencipta, di langit yang jauh dan dekat.

Dalam sepi, kata-kata itu mengalun indah,
Seperti melodi suci yang menembus angkasa,
Munajat cinta, seperti embun di ujung daun,
Mengalirkan kerinduan pada Sang Kekasih yang satu.

Tiada yang mendengar selain bintang-bintang yang bersinar,
Namun di hadapan-Nya, setiap kata takkan hilang begitu saja,
Munajat cinta adalah hubungan yang tak terputus,
Antara hamba dan Sang Ilahi, dalam ikatan yang suci.

Di setiap rintik hujan yang menari di tanah,
Munajat cinta terukir dalam setiap percikan air,
Sebagai ungkapan kesyukuran dan kerinduan yang mendalam,
Menyatu dengan alam, menciptakan kedamaian yang abadi.

Munajat cinta, doa yang tak pernah usai,
Seperti sungai yang terus mengalir ke lautan,
Di dalamnya tergambar kerinduan yang tak tergambarkan,
Hanya dimengerti oleh hati yang tulus mencinta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline