Lihat ke Halaman Asli

Risalah Cinta

Diperbarui: 15 Agustus 2023   19:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di halaman hati yang suci dan tenang,
Terukir risalah cinta dalam setiap langkah.
Seperti embun pagi yang lembut merayu,
Cinta hadir memenuhi, mengisi ruang hati yang sepi.

Dalam risalah cinta, kata-kata menjadi bait,
Mengalun penuh makna, menggugah rasa dan keheningan malam.
Tiada henti mengalir seperti sungai yang mengalir,
Menghubungkan dua hati, dalam lautan rasa yang dalam.

Sentuhan lembutnya seperti angin yang menyapa,
Mengusik jiwa, membuat dunia terasa berbeda.
Risalah cinta itu sebuah lukisan indah,
Diciptakan oleh gurat-gurat kasih dan perhatian tak terbatas.

Di dalam risalah cinta, ada janji dan harapan,
Dijalin dalam ikatan yang tak pernah pudar.
Seperti bintang-bintang yang bersinar di langit malam,
Cinta memberi arti, memberi warna pada kehidupan yang fana.

Momen-momen bersama, terpatri dalam ingatan,
Seperti kata-kata yang tak pernah pudar dalam risalah cinta.
Kita berdua adalah penulis cerita ini,
Dengan tinta cinta yang abadi dan tak tergantikan.

Risalah cinta mengajarkan tentang pengorbanan,
Tentang merasakan kebahagiaan dan duka bersama.
Seperti buku yang takkan pernah habis dibaca,
Cinta akan terus terukir, hingga akhir hayat kita.

Oleh karena itu, biarlah risalah cinta ini tetap hidup,
Seperti api yang terus membara dalam relung hati.
Cinta ini akan terus tumbuh dan mekar,
Seiring waktu berlalu, dalam perjalanan kita berdua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline