Lihat ke Halaman Asli

M Kabul Budiono

Old journalism never dies

Belajar Memelihara Perdamaian, di Sentul

Diperbarui: 25 Juni 2015   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_150490" align="alignleft" width="300" caption="Peragaan Pemborbardiran suatu kawasan oleh sebuah helikopter"][/caption] Para prajurit itu segera bergegas melaksanakan tugas. Ada yang mengayomi penduduk dari dampak ledakan mitraliur, sementara yang lainnya segera bergiat membangun fasilitas umum yang hancur. Itulah yang tergambar dari peragaan kegiatan pasukan perdamaian PBB di kawasan perbukitan Kecamatan Sentul Bogor Senin pagi ( 19 Desember 2011 ). Peragaan yang juga menyertakan helikopter tempur, yang sempat beraksi – seolah olah – memborbardir sasaran , disaksikan langsung Presiden SBY. Sebelumnya di bawah tenda besar di depan sebuah bangunan megah, berlangsung acara peresmian.

Fasililitas yang diresmikan penggunaannya adalah fasilitas pelatihan pasukan misi perdamaian RI ( Indonesia Peace Keeping Forces ) yang dikelola Kementrian Pertahanan dan Keamanan, serta beberapa fasilitas lainnya. Acara persemian yang ditandai penekananan tombol sirene juga dilengkapi dengan video conference antara Presiden RI dengan wakil Sekjen PBB yang menangani misi perdamaian di New York, Pasukan perdamaian PBB di Libanon, Kongo dan Haiti. Dalam kesempatan itu Pak SBY antaralain mengingatkan kembali peran Indonesia dalam memeliharan perdamaian melalui pengiriman pasukan perdamaian PBB yang dimulai sejak 1957. Ketika itu Indonesia untuk pertama kali mengirim pasukannya ke Sinai, sebagai peace keeping forces perang Arab Palestina. SBY sendiri pernah menjadi komandan pasukan perdamaian di Libanon. “ Jaga nama baik bangsa dan negara. Laksanakan tugas dengan baik “, demikian pesan SBY kepada ketiga komandan pasukan Indonesia diHaiti, Kongo dan Libanon.

[caption id="attachment_150495" align="alignright" width="300" caption="Video Teleconference Presiden SBY dgn wakil Sekjen PBB di New York, serta Paukan Pemelihara Perdamaian di Libanon, Kongo dan Haiti."][/caption]

Acara Senin pagi itu, mengingatkan saya ketikamenjadi  embeded journalist  bersama beberapa wartawan lainnya antaralain Hasto Kuncoro dari RRI, Nasir dari Kompas, Albert Simorangkir ( alm ) dari Suara Pembaruan, Benni Sida Butar Butar dari Antara,  meliput kegiatan pasukan Pemeliharaan Perdamaian Indonesia di Kroasia dan Bosnia, pertengahan tahun 1990an. Ketika itu kami berangkat bersama pasukan Garuda Indonesia naik pesawat yang dipesan Mabes TNI, dan memulai perjalanan dari kota Split  di Kroasia.

Bangunan megah dan berbagai fasilitas yang berada di ketinggian bukit Hambalang Sentul itu, diberi nama Indonesian Peace and Security Center. Fasilitas itu dibangun di atas area seluas hampir 262 hektar. Letaknya persis dibagian atas perbukitan di desa Sukahati, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Di lahan seluas itu, tidak hanya ada fasilitas pendidikan dan latihan dan prasarana Pusat Pemeliharaan Perdamaian TNI melainkan juga ada Pusat Pelatihan Penanggulangan Terorisme seluas 7 hektar, Pusat Pelatihan Penanggulangan Bencana seluas 4 hektar, Markas Pasukan Siaga TNI 4 hektar dserta Pusat Bahasa 2 koma 1 hektar.

Hingga menjelang siang setelah peresmian, areal sekitar kompleks masih terasa panas dan gersang. Sekeliling berbagai bangunan serta areal kosong lainnya masih belum ditumbuhi pepohonan. Boleh jadi sebelum dibangun oleh Kemenhan, perbukitan itu ditumbuhi banyak pohon dan menjadi kawasan resapan air. Upaya menghijaukan sudah dilakukan.

[caption id="attachment_150493" align="alignright" width="300" caption="Kawasan Perbukitan 261,712 hektar yang dijadikan areal pusat pelatihan,"][/caption]

28 November 2011, Presiden RI, Wakil Presiden berserta istri melaksanakan penanaman pohon sebagai salah satu rangkaian kegiatan Penanaman 1 Milyar pohon.

Mudah mudahan pepohonan akan segera tumbuh kembali, sehingga kawasan perbukitan itu setidaknya dapat tetap kelihatan hijau dan berfungsi sebagai kawasan resapan air di kawasan Bogor.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline