Pansus Century, Akan Panggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ?

Perkembangan mengenai usul dan wacana pemanggilan pak Susilo oleh Pansus Bank Century itu boleh jadi akan ditentukan lebih lanjut setelah kesaksian Marsilam Simanjuntak, kemarin. Mantan kepala Unit Kerja Presiden Pengelolaan Program dan Reformasi itu dengan jelas menyatakan tidak pernah melaporkan soal perkembangan Bank Century sesuai hasil rapat-rapat Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Sebelumnya beredar informasi bahwa kehadiran Marsilam dalam rapat rapat KKSK adalah perintah Presiden. Ikhwal perlunya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono hadir di depan sidang Pansus Bank Century, bermula dari pendapat anggota Panitia Khusus dari PDIP dan Gerindra beberapa waktu lalu. Pemantik usulan itu adalah bagian penjelasan Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenai laporan per sms yang dikirimnya kepada Presiden dan wakil Presiden yang ketika itu dijabat Yusuf Kalla. Lantas, perlukah Susilo Bambang Yudhoyono dipanggil Pansus Century ? Jawaban untuk pertanyaan ini, sesungguhnya tergantung pada apa sasaran yang hendak dicapai. Dari jalannya persidangan Pansus Bank Century, yang ditayangkan secara langsung di televisi, didengar di radio dan diberitakan media cetak maupun on-line, masyarakat beroleh kesimpulan beragam. Banyak yang kemudian hanya menyoroti cara dan gaya anggota DPR RI bertanya, cara narasumber menjawab, atau pada silang pendapat antar anggota pansus. Soal pemanggilan Yusuf Kalla dengan sebutan daengpun jadi masalah. Padahal yang mestinya diseriusi adalah isi pertanyaan dan jawaban yang diberikan. Tidak sedikit pula warga masyarakat yang menilai bahwa sebagian penanya terlihat kehabisan bahan pertanyaan. Sebagian lainnya malahan berempati dan memuji penampilan Sri Mulyani dan Boediono. Atau kesal pada penampilan Marsilam Simanjuntak. Mengenai esensinya ? Semua tergantung pemahaman individual dan juga pengaruh berita yang dipilih substansinya oleh redaksi masing masing. Sehubungan dengan itu, Pansus Bank Century DPR RI perlu menjelaskan kembali kepada masyarakat tujuan dari dibentuknya panitia khusus itu. Termasuk memberi informasi mengapa seorang narasumber dipanggil. Dalam kedudukan apa dan materi apa yang hendak digali dan diketahui. Termasuk dalam hal ini adalah juga alasan mengapa Pansus akhirnya harus memanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jika memang, pak Susilo akhirnya dipanggil. Penjelasan itu menjadi penting untuk menghindarkan munculnya persepsi atau kesan bahwa pansus bank Century sesungguhnya sudah punya target tertentu secara politik. Yaitu bahwa persidangan didasari pada presumption of guilty yaitu dugaan bahwa seseorang pasti bersalah. Bias informasi mengenai sasaran pansus sudah muncul dalam masyarakat. Ini antaralain ditandai dengan munculnya desas desus adanya tekanan politik untuk mencopot Menteri keuangan Sri Mulyani dan bahkan Budiono yang kini menjadi Wakil Presiden. Bias dan desas desus ini mengemuka dan bahkan menjadi bahan berita di media massa. Kita memahami bahwa DPR RI adalah sebuah lembaga politik. Ia berbeda dengan KPK atau lembaga yudikatif lainnya. Pertimbangan, kesimpulan dan keputusannya dapat selalu diinterpretasikan, dikalkulasi dan dianalisa secara politis. Pemanggilan Presiden misalnya, dapat kemudian mendorong munculnya persepsi tentang akan terjadinya impeachment atau pemakzulan. Dugaan mengenai hal itu tentu akan memunculkan implikasi bahkan eskalasi politik baru. Padahal sesungguhnya, rakyat sudah sangat berharap agar pemerintahan baru ini dapat segera menunjukkan kinerja guna memenuhi harapan rakyat. Gonjang ganjing politik baru ( political turbulence )akan memaksa rakyat untuk menekan kesabarannya menantikan perbaikan perikehidupannya. Karena itu, sungguh sangat baik, dua bulan sejak pembentukannya, Pansus Bank Century, sekali lagi, perlu menjelaskan kepada rakyat hakekat tujuan dibentuknya panitia khusus itu dan apa sasaran akhirnya. Termasuk dalam hal ini adalah alasan mengapa seseorang dipanggil sebagai narasumber, termasuk dalam hal ini Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Selain itu perlu dilakukan evaluasi atas kinerja dan cara kerja termasuk pola dan gaya, terlebih isi pertanyaan masing masing anggota Pansus. Ini perlu dilakukan, karena seperti halnya yang selalu diingatkan kepada pemerintah, apapun yang dilakukan di gedung megah Senayan sana, adalah semata mata juga dalam rangka melaksanakan amanat rakyat dan bukan untuk kepentingan lain. Salam Kabul Budiono.