BOGOR - Di hari menjelang HUT 71 RI nampak ratusan anak murid berbaris rapi di halaman depan sekolahnya. Berkumpulnya mereka kali ini bukan untuk mengikuti lomba, tetapi mendengarkan penyuluhan tentang Kesehatan Gigi dan Mulut yang disampaikan oleh Tim Medis LKC Dompet Dhuafa.
Aksi Layanan Kesehatan (ALS) yang digelar pada Jum’at (12/8/2016) kali ini berlangsung di kelas jauh SDN. 04 Gobang,Kp. Kukuk Sumpung, Desa Gobang, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor-Jawa Barat. Kegiatan tersebut terselenggara berkat kerja sama LKC Dompet Dhuafa dengan Yayasan Badan Dakwah Islam (BDI) Miftahul Jannah-Jakarta.
Koordinator Kegiatan Penyuluhan Kesehatan dari Dompet Dhuafa, Ibad mengatakan, dipilihnya SDN 04 Gobang oleh Dompet Dhuafa mengingat lokasi sekolah tersebut terbilang berada diwilayah pelosok pedesaan. Wilayah yang terletak di ujung utara Kecamatan Rumpin itu juga tak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.
Suasana sekolah berada diantara pegunungan. Kesan pedesaan tertinggal juga terlihat dari perilaku anak-anak pelajarnya yang bersekolah. Mereka jauh dari kesan mewah hidup seperti di perkotaan. Hal itu nampak sebagian dari mereka tidak memakai sepatu saat berangkat ke sekolah.
“Kita memang bukan hanya sekali ini saja datang ke Kampung Kukuk Sumpung, sebelumnya juga ada beberapa program yang dilaksanakan di wilayah ini” ujar Ibad Kordinator kegiatan penyuluh kesehatan dari Dompet Dhuafa
Ibad juga mengungkapkan, Dompet Dhuafa sebelumnya telah menerjunkan Tim Kesehatannya ke Kp. Kukuk Sumpung, selain itu Dompet Dhuafa juga membangun sarana kebersihan umum untuk mandi, cuci dan kakus (MCK).
“Kita disini telah mengadakan rangkaian kegiatan yang sifatnya untuk kepentingan masyarakat, Setelah sebelumnya membangun MCK, Dompet Dhuafa juga memberikan penyuluhan tentang kesehatan baik untuk anak-anak, Ibu-ibu dan terakhir bapak-bapak”kata Ibad
Kegiatan penyuluhan diberikan kepada semua lapisan masyarakat mengingat sulitnya sarana dan prasarana kesehatan diwilayah pelosok itu. Tidak adanya petugas medis menjadi masyalah serius tatkala masyarakat membutuhkan sarana dan fasilitas yang memadai untuk menangani masalah kesehatannya.
“Memang betul kalau berobat di Puskesmas biayanya sangat murah paling Rp.5000, cuman kan ongkosnya lumayan besar yaitu Rp.50 ribu,” ungkap Acang, Ketua RT Kp. Kukuk Sumpung kepada Staf Media LKC Dompet Dhuafa saat bertandang kerumahnya.
Sangat ironis di tengah-tengah perayaan kemerdekaan Indonesia yang ke-71 , justru masih banyak masyarakat yang kesulitan mendapatkan hak dasar, yaitu fasilitas kesehatan. Dan lebih ironis lagi bahwa wilayahnya tidak jauh dari Pusat Negara, Ibukota Jakarta yang notabene serba lengkap fasilitasnya. (gm/mj)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H