Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Jundi

Soiciialpreneur

Kepala Makin Membesar, Bayi Mutiara Butuh Bantuan Segera

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LKC.OR.ID (Purwokerto) - Ibunya memberi nama Mutiara Azzahra (3). Nama yang indah dan melambangkan harapan orangtua dan kelak menjadi anak yang cerdas dan cemerlang seindah kemilaunya mutiara. Namun harapan tinggal harapan, sebab Mutiara yang diharapkan terlahir normal ternyata memiliki cacat di kepala.

Bayi malang kelahiran Banyumas, 15 Januari 2013 ini  hanya bisa menangis. Tubuhnya sulit untuk digerakkan, kondisinya hanya bisa tertidur terlentang sebab kepalanya yang semakin membesar. Bayi perempuan, anak dari Sepri Purwaningsih (21) ini  sejak dalam kandungan telah terdeteksi menderita Hidrosefalus.

Mutiata terlahir dengan berat 2200 gr, sekarang beratnya sudah mencapai 6300 gr. Bukan karena berat badannya bertambah tetapi karena kondisinya kepalanya semakin membesar. Hampir sebesar buah semangka sebab cairannya semakin bertambah.

Mutiara pernah dipasang selang pada usia sekitar 1 tahun. Hal itu dilakukan agar cairan yang ada dikepalanya dapat dibuang sehingga tidak semakin mendesak tengkorak kepalanya yang masih lunak. Namun beberapa bulan lalu selangnya bocor, hingga akhirnya Mutiara mesti menjalani rawat inap di RS Margono pada Mei 2015 lalu untuk pelepasan selang.

Kala itu dokter menyarankan agar Mutiara untuk dilakukan tindakan pemasangan selang kembali dengan biaya Rp 7 juta. Namun besarnya biaya tersebut mesti ditanggung sendiri oleh orang tuanya, Karena BPJS Kesehatan yang dimilikinya tidak menanggung biaya tindakan tersebut. Hingga akhirnya Mutiara dibawa pulang untuk perawatan di rumah sendiri.

Saat ini kondisi Mutiara  sering  mengalami kejang sehari 3 kali, dan belum BAB selama 4 hari. Mutiara tidak mendapat asupan makanan kecuali susu formua dan makanan bubur bayi. Itupun masih belum seberapa, karena setiap mendapat asupan makanan mengalami muntah. Mutiara harus segera ditangani.

Ditengah derita Mutiara menderita Hidrosefalus, Ibu Mutiara, Sepri Purwaningsih hanya bisa pasrah. Kini Sepri mesti mengasuh dan merawatnya seorang diri. Karena sang suami yang harusnya bertanggung jawab menafkahi keluarga pergi entah kemana rimbanya.

Sejak kepergian suaminya, untuk biaya sehari-hari ia hanya dibantu oleh kakek Mutiara yang berprofesi sebagai tukang parkir. Sementara dalam rumah itu, Septi dan Mutiara tidak tinggal sendiri, mereka  harus berbagi dengan sembilan anggota keluarga lainnya yang merupakan saudara kandung  dari ibu Mutara, Sepri Purwaningsih.

Mesti dalam kondisi yang sangat sulit, Ia sangat berharap masih ada keajaiban bagi sang buah hati untuk sembuh dari penyakit yang dideritanya. Entah dari tangan – tangan para donatur yang datang untuk membantu meringankan beban untuk biaya opersai Mutiara yang harus segera dilakukan. Agar keceriaan dan senyum Mutiara kembali berkilau sebagaimana harapan sang bunda yang melahirkan.

Bagi pembaca yang ingin menyalurkan bantuan untuk Bayi Mutiara dapat menyalurkannya  melalui Rekening Dompet Dhuafa Jateng BCA No. 009.535.947.2 atau BNI SYARIAH : 33.11.55.77.29 atau Bank MANDIRI : 135.000.999.6875 a.n Yayasan Dompet Dhuafa Republika. Konfirmasi donasi dapat menghubungi No.HP. 08156987333 atau PIN BB 57504BA2 LKC Dompet Dhuafa Purwokerto. (Titi/mj)

Sumber : www.lkc.or.id




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline