Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Jundi

Soiciialpreneur

Masyarakat Harus Mawas TB

Diperbarui: 24 Juni 2015   17:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13624801982058944919

[caption id="attachment_230793" align="aligncenter" width="300" caption="Tim Medis LKC Dompet Dhuafa foto bersama siswa SMK Citra Bangsa usai mengikuti penyuluhan TB, Selasa,(5/3) (Foto www.lkc.or.id)"][/caption]

BOGOR – Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa memberikan penyuluhan tentang penyakit Tuberkulosis (TB) di kalangan siswa sekolah. Program penyuluhan TB yang bertajuk “Road Show Edukasi TB” ini diselenggarakan dalam rangka meyambut hari TB Dunia 2013.

Penyuluhan yang akan dilakukan di 10 sekolah tingkat menengah yang ada di wilayah Bogor dan Tangerang ini, diawali di SMK YADIKA 7 Bogor dan SMK Taruna Terpadu  Bogor Centre School (BORCESS), Jum’at,(1/3).

Hal tersebut seperti yang disampaikan oleh Kepala Bagian Medik LKC Dompet Dhuafa dr.Arum Purnamasari. Dokter Arum menjelaskan, materi penyuluhan yang diberikan kepada para siswa terkait  dengan pengenalan penyakit TB,  penyebab penyakit  TB , gejala dan  bagaimana proses penularannya.

“Kemudian para siswa juga dibekali pengetahuan tentang bagaimana cara pencegahan dan apa yang bisa dilakukan oleh para remaja ini nantinya di masyarakat,” ujar Dokter Arum yang juga sekaligus sebagai Ketua Panitia TB Day LKC Dompet Dhuafa 2013.

Selain itu, setelah para siswa diberikan pelatihan mengenai penyakit TB, siswa juga dibekali bagaimana cara mereka untuk memberikan motivasi atau edukasi kepada masyarakat saat mereka dilibatkan terjun dalam program ketuk 1001 pintu untuk memberikan penyuluhan.

“Dari situ kita meberikam materi komunikasi, bagaimana mereka menjalin hubungan baik dengan  masyarakat yang akan mereka berikan penyuluhan mengenai penyakit TB tersebut dan apa saja materi-materi yang harus mereka persiapkan dan bagaimana cara mereka berkomunikasi dengan baik ke masyarakat sehingga mereka bisa diterima walaupun mereka masih pelajar,” terangnya.

Dokter Arum berharap, dari pelaksanaan ini bisa memberikan edukasi kepada masyarakat luas bahwa penyakit TB bukanlah penyakit yang menakutkan atau penyakit yang harus dijauhi pasiennya, karena penyakit TB ini sudah ada obatnya dan bisa diobati.

“Dari ketuk pintu, nanti harapnnya kita menjadi masyarakat yang paham akan TB, dan menjadi masyarakat yang mawas terhadap penyakit TB ini,” imbuhnya.

Sementara itu Kepala Sekolah SMK YADIKA 7 Bogor Jabat Parulian Silitonga, ST merespon positif atas kegiatan penyuluhan TB yang telah melibatkan para siswanya.

“Kami sangat merespon dimana setelah mereka mendapatkan pengetahuan ataupun pemahaman tentang TB mereka juga dilibatkan untuk melakukan sosialisasi ataupun penyuluhan ke masyarakat,” tuturnya.

Ia mengucapkan terima kasih kepada LKC Dompet Dhuafa seraya berharap kegiatan penyuluhan TB dikalangan siswa dapat berkelanjutan di masa mendatang.

“Mudah-mudahan program ini bisa sukses, khususnya di siswa-siswi kami ataupun masyarakat Bogor dan juga di seluruh Indonesia,” ungkapnya.-MJundi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline