Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Julijanto

Dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Wisata Bahari dan Pesonanya

Diperbarui: 28 April 2023   17:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim LPM UIN RADEN MAS SAID Di Gili Ketapang. Dokpri.

Pesona Wisata Bahari

Oleh Muhammad Julijanto

Wisata bahari menjadi pesona tersendiri bagi warga untuk menikmati garis pantai laut Indonesia. Pesona laut menjadi inspirasi penghilang penat dalam keseharian dan kesibukan yang dilakukan oleh masyarakat.

Laut menyimpan berbagai macam kekayaan alam yang luar biasa bagi kita bangsa kepulauan di mana luas wilayah Republik Indonesia lebih banyak lautannya daripada daratannya.

Berdasarkan data Luas perairan Indonesia 6.400.000 km2, Luas NKRI (darat + Perairan) seluas 8.300.000 km2. Panjang garis pantai 108.000 km. (https://www.pushidrosal.id/berita/5256/. ).

Maka mengenal berbagai macam kekayaan yang ada di laut menjadi investasi yang penting bagi generasi sehingga bisa memanfaatkannya dan bisa mencapai kemakmuran bangsa.

Laut beserta pantainya menjadi tempat yang favorit bagi warga untuk menghilangkan kepenatan dalam kehidupan sehari-hari selama masa aktif. Masa libur seperti lebaran seperti ini menjadi waktu yang spesial untuk mencari angel-angel wisata yang menarik dan bisa memberikan inspirasi dalam kehidupan sehingga selepas berwisata akan fresh dalam menjalankan tugas-tugas rutinitas berikutnya.

Dari pantai dan laut Kita bisa belajar tentang kekayaan alam Indonesia. Kita bisa mempelajari bagaimana sumber daya alam yang luar biasa kaya di negeri ini bisa dioptimalkan untuk kesejahteraan masyarakat. Selain dari aspek pariwisata dan budaya pantai menyimpan sejuta kenangan dan keindahan panorama yang membawa kita untuk merefleksikan betapa gelombang yang silih berganti di tengah lautan memberikan pelajaran kepada kita untuk tangguh menghadapi berbagai macam tantangan cobaan kehidupan manusia harus tangguh dalam menyiasati berbagai problematika sehingga bisa memanfaatkannya dengan baik.

Karang yang kokoh di tengah lautan dihempas badai dan gelombang silih berganti tetap menjulang kokoh yang memberikan makna kepada kita bahwa pendirian dan nilai-nilai yang luhur harus kita pertahankan sekalipun hempasan tantangan dan badai kehidupan terus datang menghampiri kita.

Pulau Gili Ketapang. Dokpri.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline