Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Julijanto

Dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Meraih Sehat Mulia di Bulan Berkah

Diperbarui: 14 April 2023   09:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bunga Kertas Segar. Dokpri  

 Oleh Muhammad Julijanto

 Alhamdulillah kita sudah berada di bulan Ramadhan hari yang ke 23, bulan ibadah, bulan penuh amal. Tergantung setiap diri akan mewarnai dan mengisi bulan ini dengan berbagai amal dan kegiatan yang bermanfaat.

 Kerinduan Ramadhan memberikan semangat juang menegakkan nilai-nilai kemuliaan, nilai-nilai keimanan yang menghunjam dalam lubuk hati yang terdalam. Sungguh nikmat yang luar biasa yang dapat kita rasakan. Ramadhan kali ini merupakan momentum terbaik untuk merubah main side kita dalam berpikir tentang kehidupan di dunia, kehidupan kelak di akherat. Jalan yang terbaik untuk mengakhiri segala bentuk kemaksiyatan, baik yang dilakukan secara personal-individual, maupun kemaksiyatan yang dilakukan secara bersama-sama.

 Apa amalan di bulan Ramadhan sebagaimana dicontohkan Rasulullah Muhammad Saw?

 Amalan yang dianjurkan dalam mengisi Ramadhan antara lain:

 Menjalankan berbagai ibadah dengan ikhlas semata mengharap rahmat Allah Swt imanan wah tisaban.

 Memperbanyak membaca Alquran, menelaah, mengamalkannya dalam kehidupan baik secara individu, keluarga dan masyarakat secara luas, sehingga akan tercipta resonansi positif dalam kehidupan masyarakat, akan tercipta keberkahan hidup, akan tercipta keadilan sosial dari nilai-nilai Alquran yang diimplementasikan di tengah masyarakat.

 Allah berfirman dalam surat Al Baqarah [2] ayat 185:

 Bulan Ramadlan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan al-Quran, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). 

 Menunaikan ibadah puasa, puasa sebagai ibadah yang luar biasa, secara jasmani maupun rohani, secara spiritual orang yang berpuasa akan selalu dekat dengan sang Pencipta, karena tidak ada rahasia lagi antara seorang hamba dan khloiq penciptanya. Ibadah yang sangat rahasia diketahui oleh manusia. Sehingga hanya diketahui orang yang berpuasa sendiri dengan Allah Swt, apakah dia benar-benar berpuasa atau hanya berpura-pura puasa di depan manusia sementara bermaksiat ketika tidak ada orang lain selain dirinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline