Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Julijanto

Dosen Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Fakultas Syariah UIN Raden Mas Said Surakarta

Pandangan terhadap Perempuan

Diperbarui: 9 Maret 2023   14:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gerakan Subuh Berjamaah PDM Wonogiri. Dokpri

Muhammad Julijanto

Pendahuluan

 Berbicara tentang kaum perempuan memang selalu aktual, menarik dan tak pernah ada habisnya, sama halnya sewaktu kita membicarakan tentang tahta dan harta.

 Sampai saat ini peran dan kedudukan perempuan di Indonesia baik di dalam keluarga dan masyarakat tidak berhenti didiskusikan. Selain penting mengetahui perkembangan peran dan kedudukan perempuan di Indonesia saat ini, penting sekali untuk mengetahui bagaimana ajaran agama dan tradisi adat mengatur mengenai hal tersebut.

Sejarah perjalanan manusia, wanita seringkali ditempatkan sebagai makhluk yang lemah dan terkadang dilemahkan. Hal-hal seperti itulah yang membuat perempuan seringkali perlu mendobrak stigma yang sudah terbentuk dan masih terus ada. Di dalam Islam, wanita dibahas di dalam satu surat khusus, yakni Surat An Nisa. Sedangkan di dalam adat yang ada di Indonesia, posisi perempuan beragam-tergantung adatnya.

Ada dua kelompok utama dalam memberikan tafsir terhadap doktrin Islam tentang perempuan. Pertama, kelompok yang berpandangan bahwa Islam memang membedakan antara laki-laki dan perempuan, baik secara biologis maupun secara gender. Perbedaan-perbedaan ini sudah pasti akan berimbas pada perbedaan peran dan fungsi perempuan dan laki-laki. Biasanya kelompok ini kemudian akan menjadikan beberapa doktrin dalam Islam sebagai argumentasi teologis bagi mereka untuk memberikan legitimasi dominasi laki-laki yang harus dipatuhi perempuan. Seperti pembatasan gerak perempuan di ruang publik, masalah keharaman kepemimpinan perempuan, penerapan hukum keluarga yang membatasi peran perempuan, dan sebaliknya memberi keluasan wewenang kepada laki-laki, dan sebagainya.

Kelompok kedua adalah mereka yang berpandangan bahwa secara substantif, Islam tidak membedakan kedudukan perempuan dengan laki-laki. Islam menempatkan perempuan dalam posisi yang terhormat.

Kita lihat betapa revolusioner Alquran serta Nabi Muhammad SAW dalam memuliakan perempuan. Dalam Alquran surat An-Nahl 97 dijelaskan: "Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh baik laki-laki maupun perempuan sedangkan ia beriman, maka sungguh akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang lebih baik, dan sesungguhnya akan Kami beri balasan atas apa yang telah mereka kerjakan". Demikian juga dengan surat At-Taubah 31, "Dan orang-orang yang beriman, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menganjurkan yang ma'ruf, mencegah kemungkaran, mendirikan sholat, menunaikan zakat, dan mereka taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".

Masalah

Bagaimana peran perempuan dalam pandangan Islam?

Pembahasan 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline