Lihat ke Halaman Asli

M. Jojo Rahardjo

Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Stockholm Syndrome & Bu Putri

Diperbarui: 19 Agustus 2022   15:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: https://www.quora.com/

Stockholm Syndrome: Feelings of trust or affection felt in many cases of kidnapping or hostage-taking by a victim toward a captor.

Istilah Stockholm Syndrome pertama kali digunakan di tahun 1973 saat ada 4 orang yang disandera oleh para perampok bank di Stockholm, Swedia. Para sandera ini menolak memberikan kesaksian yang memberatkan para penyanderanya di pengadilan. Mereka malah membela para perampok atau penyanderanya itu.

Para ahli menyebut itu terjadi karena coping mechanism. Itu cara para sandera "berdamai" dengan situasi stres atau atau situasi yang mengancam mereka (baca referensi di sini).

Stockholm syndrome bisa ditemukan terjadi pada korban-korban seperti berikut: sexual abuse, human trafficking, extremism, terrorism, economic oppression, financial repression, political repression and religious persecution.

Sebagaimana sudah saya tulis dalam artikel sebelumnya, Sambo terindentifikasi memiliki ciri Dark Triad Personality. Dengan demikian Putri, istri Sambo bisa saja menyandang Stockholm Syndrome (baca artikel sebelumnya di sini).

M. Jojo Rahardjo




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline