Putin akhirnya jadi juga menginvasi Ukraina, setelah dunia dibuatnya bertanya-tanya selama bertahun-tahun. Meski tidak mendadak Putin merencanakan invasinya ke Ukrania, namun banyak yang akhir-akhir ini mendadak menjadi ahli perang Rusia-Ukrania, ahli strategi militer, ahli persenjataan, ahli ekonomi dunia, ahli kepribadian Putin, ahli lainnya.
Artikel ini tidak mau ikut-ikutan menjadi ahli-ahli yang seperti disebut di atas hanya gara-gara Putin menginvasi Ukraina sejak beberapa hari lalu. Sebagaimana beberapa artikel sebelumnya yang saya tulis tentang narcissism, artikel ini juga tentang narcissism yang kebetulan saja berkaitan dengan Putin.
Membahas ciri narcissism yang ada di Putin bukan berarti mendadak ahli soal personality. Karena narcissism sudah menjadi bahasan yang populer di mana-mana, meski sebenarnya narcissism bukan istilah saintis, namun istilah yang populer di media. Istilah saintis yang lebih umum, adalah Antisocial Personality Disorder (ASPD). Membahas narcissism seorang pemimpin dunia tentu sekarang lebih mudah, karena media digital sekarang telah berkembang hingga ke taraf semua orang memiliki jejak digital. Tak ada lagi yang bisa disembunyikan. Demikian juga jejak digital Putin tersebar di dunia digital.
Dari berbagai jejak digital Putin yang tersedia, beberapa ahli personality menyebut Putin memiliki setidaknya 2 ciri, yaitu narcissism & psychopath. Lagi-lagi mesti diingatkan, bahwa 2 istilah ini adalah istilah yang populer di media.
Putin disebut menunjukkan kecenderungan tidak memiliki rasa takut sebagaimana para psychopath. Putin has been exhibiting this diminished sense of danger since his childhood. Analisis ini membuat Putin masuk dalam kategori psychopath. Ada banyak peristiwa yang bahkan diceritakan sendiri oleh Putin kepada media, termasuk bahwa tindakannya sering impulsive. Mestinya jika ia normal, maka ia tidak akan menceritakan itu kepada media, karena akan menakutkan orang lain.
Ciri narcissism yang dimiliki Putin jauh lebih banyak. Yang paling sederhana adalah ia bersama Kremlin sering mempublikasikan dirinya yang macho atau manly, misalnya tanpa baju mempertunjukkan dadanya yang berotot, bahkan ada video Putin menunggangi seekor beruang besar. Tidak jelas,apakah itu cuma video hasil editan atau bukan. Ada banyak foto atau video Putin sedang melakukan kegiatan yang macho atau mengandung bahaya dan bernuansa heroisme. Mungkin ia satu-satunya presiden di dunia yang melakukan itu.
Itu menjawab pertanyaan banyak orang yang mengira tidak akan ada lagi serangan invasi dari negara besar seperti Rusia ke sebuah negara kecil dengan mengerahkan kekuatan bersenjata yang besar. Namun itu terjadi karena Putin simply can do it. Perang tidak akan dikobarkan oleh mereka yang otaknya berfungsi normal.
Ciri narcissim yang lain ditunjukkan melalui ocehannya soal kebesaran Uni Sovyet yang harus ia kembalikan lagi. Karena mimpi itu, Putin telah menginvasi Crimea, Georgia, lalu sekarang Ukraine.
==o==
Apa yang terjadi di Ukraina dan Rusia tentu rumit, karena berkaitan dengan banyak hal, seperti politik global, ekonomi, hingga soal teknologi militer, dan lain-lain. Namun tulisan ini benar-benar ingin mencoba menyederhanakan tentang bagaimana memahami apa yang terjadi antara Rusia dan Ukraina. Yaitu dengan memahami personality Putin sebagaimana kita memahami sepak-terjang Hitler yang telah membawa Eropa dan dunia dalam perang berdarah yang mengorbankan puluhan juta orang di seluruh dunia.
Pada saat Hitler hidup dulu, sains yang membahas soal personality disorder seperti narcissim atau psychopath belum berkembang seperti sekarang, sehingga para pemimpin dunia terlambat merespon kekerasan Hitler yang tidak terbendung. Tahu-tahu Hitler sudah meracuni banyak orang dan menguasai hampir seluruh Eropa hanya dalam beberapa tahun saja. Kira-kira 70-85 juta orang mati saat itu atau sekitar 3% dari populasi dunia.
Untung saja ada Winston Churchill yang berhasil melawan racun yang sudah ditebarkan Hitler ke otak semua orang saat itu. Secara tidak langsung pidato Churchill yang terkenal itu (mendapat hadiah Nobel) menyadarkan orang, bahwa Hitler bukan orang besar dan bisa dikalahkan. Mestinya Churchill waktu itu bilang begini: Hitler hanya narcissist yang otaknya dipenuhi halusinasi tentang kebesaran dirinya dan kebesaran Jerman. Ia bukan siapa-siapa dan harus dikalahkan atau dunia ini menjadi tambah rusak.