Siapkah Anda?
Meski Artificial Intelligence (AI) masih di tahap embrio, namun AI ini telah menghilangkan banyak jenis pekerjaan (juga mencipta jenis kerja baru), sehingga segera dan pasti muncul satu kelas baru, yaitu useless class dan juga diberlakukannya penetapan UBI: Universal Basic Income terutama bagi Anda yang masuk dalam golongan useless class. Meski jumlah mereka yang useless class tumbuh pesat, namun kegiatan ekonomi akan baik-baik saja, bahkan lebih produktif tanpa tenaga kerja.
Para pemikir, filsuf, ilmuwan dari seluruh dunia sudah "berkumpul" beberapa kali untuk membicarakan nasib umat manusia yang mungkin terancam keberadaannya oleh AI. Historian & philosopher, Harari bilang: AI, nuclear war, technological disruption, climate change, dll adalah ancaman utama bagi kemanusiaan. Lalu Elon Musk bilang: slow the AI down, karena kemajuan dalam pengembangan AI ternyata pesat sekali, padahal kita belum membahas ancamannya.
Tentu AI bergantung pada super computer yang sekarang masih terus dikembangkan dan setiap bulan kekuatan komputer bertambah ratusan kali lipat sebagaimana diperhitungkan oleh Ray Kurzweil, seorang futurist terkenal. Namun kemunculan Cerebras (super chips) baru-baru ini membuat super komputer menjadi lebih cepat tercipta daripada yang diramalkan sebelumnya.
AI tentu masih dalam bentuk embrio, namun sudah menghasilkan GPT-3. Aplikasi (sebut saja begitu) yang disebut GPT3 ini sudah menghasilkan banyak implementasi yang bisa kita temui dalam bentuk berbagai platform. Misalnya copy.ai yang sangat membantu para penulis atau copy writer, bahkan membuat penulis pemula bisa menulis sebaik penulis senior. Tentu ada banyak lagi aplikasi yang telah dihasilkan oleh GPT-3 ini yang terlihat mulai menghilangkan banyak lapangan kerja, termasuk dokter, hingga lawyer, pelukis, designer, bahkan penulis puisi, dll.
Apa yang akan terjadi dengan dunia politik nanti? Apakah agama di Indonesia masih akan terus ditunggangi oleh politisi untuk mendapatkan kekuasaan? Jawabannya: masih. Justru dengan AI para pemilik modal yang berkolaborasi dengan politisi akan lebih mudah memanipulasi pikiran manusia untuk cenderung pada satu pilihan politik. Itu artinya, perilaku mudah saja direkayasa oleh pemilik AI. There is no free will dalam konteks ini!
Artificial Intelligence adalah teknologi yang mendorong banyak pengembangan teknologi lain, bahkan AI ini mendorong banyak perubahan dalam banyak aspek kehidupan manusia. AI menjadi pondasi dari banyak industri yang sedang berkembang sekarang ini. GPT-4 akan segera diluncurkan tahun 2022 ini, padahal GPT-3 baru diluncurkan tahun lalu. Tentu pengembangan GPT selanjutnya menjadi lebih mudah, karena GPT-3 sendiri bisa menulis coding untuk pengembangan dirinya.
Intinya: tanpa AI sulit bagi satu perusahaan untuk bisa berkembang pesat atau bersaing dengan yang lain.
Lalu apakah pendidikan & pengalaman yang sudah kita miliki sekarang ini siap untuk membawa kita menjadi bagian dalam perubahan besar dan cepat itu? Apakah kita sudah menyiapkan mindset atau ketangguhan mental menghadapi berbagai perubahan yang sama sekali tidak kita duga? Apakah fungsi otak kita sudah memadai untuk jaman yang semuanya serba sangat "pintar" itu?
Di bawah ini adalah beberapa industri yang bakal berkembang pesat di tahun-tahun mendatang. Tentu urutannya bukan menunjukkan apa yang paling pesat berkembang atau paling besar nilainya dalam miliaran dollar.
Internet of Things