Lihat ke Halaman Asli

M. Jojo Rahardjo

Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Bisakah Makin Tua Makin Bahagia dan Sehat?

Diperbarui: 16 Januari 2022   07:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: thebluezones.com

Berapa life expectancy orang Indonesia? 72,3 tahun. Artinya kebanyakan orang Indonesia akan mati di usia 72,3 tahun.

Berapa healthy life expectancy (HALE) orang Indonesia? 61,7 tahun. Artinya setelah usia 61,7 tahun maka kita memasuki masa tidak sehat hingga mati. Masa setelah HALE adalah masa yang mungkin saja kita menjadi amat bergantung pada orang lain dan masa yang tentu saja tidak menyenangkan karena dalam kondisi sering sakit.

Bandingkan dengan orang-orang dari negeri lain. HALE yang paling tinggi adalah: Singapore, Japan, dan Spain. Tentu saja semua negeri Skandinavia masuk ke dalam urutan teratas. Yang juga masuk di urutan teratas adalah negeri Israel, padahal negeri itu selalu dalam keadaan siap berperang dengan negeri tetangganya.

==o==

Healthy life expectancy adalah tentang kesehatan tubuh yang terjaga sejak masih kecil, remaja, dewasa, dan usia tua. Semakin kita bisa menjaga di semua periode hidup itu, maka semakin panjang HALE kita. Tentu menjaganya melibatkan banyak aspek kehidupan. Itu tentu juga butuh sains untuk menjelaskannya.

Cara termudah untuk menjaganya, adalah belajar dari para centenarians yang hidup di The Blue Zones. Centenarians adalah sebutan bagi mereka yang hidup hingga usia 100 tahun lebih di wilayah yang hanya ada 5 di dunia ini (the blue zones), yaitu: 1. Sardinia, Italy, 2. Icaria, Greek, 3. Okinawa, Japan, 4. Loma Linda, California, 5. Nicoya, Costa Rica.

Centenarians ini menurut riset, bahkan hidup sehat walafiat hingga hari terakhir hidup mereka. Kok bisa?

Cara lainnya adalah mempelajari apa yang sudah ditemukan oleh berbagai sains yang baru yang berkaitan dengan kesehatan. Sains baru yang menonjol dalam 3 dekade terakhir ini adalah neuroscience, yaitu sains yang mempelajari seluk-beluk otak manusia dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan, seperti kecerdasan, produktivitas, kecenderungan pada kebajikan, hingga kesehatan tubuh (dan tentu saja usia yang panjang).

Neuroscience menemukan, bahwa otak yang berfungsi dengan baik, ternyata memiliki pengaruh besar pada berbagai aspek kehidupan kita, termasuk kesehatan tubuh.

Ternyata itulah yang dikejar atau diidamkan oleh manusia sejak awal peradaban pertama. Kita mengenalnya sejak dulu dengan sebutan mengejar kebahagiaan atau happiness, namun neuroscience menyebutnya dengan kata yang lain, yaitu positivity atau wellbeing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline