TOL JAKARTA-PROBOLINGGO, SEBUAH PENGALAMAN LUAR BIASA
MK telah bersidang dan keputusan telah diambil. Gonjang-ganjing yang dibuat oleh Prabowo dan kelompoknya seharusnya segera berakhir, karena jalan hukum yang ditempuh Prabowo sudah dinilai dan diputuskan oleh MK. Tentu itu sebuah keputusan final di dunia ini, bukan keputusan yang menunggu adanya akhirat. Tuduhan adanya kecurangan yang dilempar Prabowo tak bisa dibuktikan oleh tim kuasa hukum Prabowo.
Tak terhitung berapa besar energi bangsa ini dihabiskan untuk sebuah tuduhan tentang adanya kecurangan yang sejak awal menurut banyak ahli hukum sulit dibuktikan. Semoga putusan yang telah diambil oleh MK menjadi tonggak baru bagi pemerintah dan bangsa ini untuk kembali tancap gas mengejar ketertinggalan sepanjang puluhan tahun.
Infrastruktur adalah salah satu program pemerintah Jokowi untuk menggiatkan ekonomi Indonesia sekarang dan di masa depan. Hanya dalam 5 tahun pemerintahannya tak terhitung jalan tol yang sudah dibangun. Jalan-jalan tol ini tentu terasa meringankan beban transportasi barang antar kota. Setidaknya ada beberapa keuntungan dari jalan tol ini: 1. Risiko kecelakaan berkurang dibanding di jalan biasa yang penuh hambatan tak terduga. 2. BBM yang digunakan berkurang. 3. Waktu tempuh menjadi lebih singkat.
Di bawah ini adalah pengalaman saya baru-baru ini menjajal jalan tol trans Jawa dari Jakarta ke wilayah Jawa Timur. Sebuah pengalaman yang luar biasa karena tak menduga hanya dalam waktu 5 tahun, jalan tol dari Banten hingga Jawa Timur sudah tersedia.
==o==
Beberapa bulan lalu saya melakukan perjalanan dari Jakarta-Bandung melalui tol Jakarta-Cikampek-Purbaleunyi. Saya berangkat jam 0500 pagi dari Jakarta. Hari itu saya sedang tak beruntung, karena sudah 9 jam saya hanya sampai Cikarang. Lalu-lintas sangat padat dan banyak hambatan karena ada pekerjaan jalan layang di sepanjang Bekasi hingga Cikarang. Ditambah pula dengan beberapa kendaraan besar yang mengalami gangguan sehingga membuat ruas jalan tol semakin menyempit.
Itu sebabnya Senin, 24 Juni 2019 saya sengaja berangkat pada pukul 0400 pagi dari Jakarta menuju Jawa Timur. Ternyata meski masih pagi sekali, lalu-lintas tetap agak tersendat di wilayah Bekasi hingga Cikarang. Namun kali ini tidak terlalu parah.
Pukul 1100 saya sudah tiba di Semarang. Mungkin saya bisa lebih cepat tiba di Semarang jika saya tak banyak berhenti untuk beristirahat. Meski berhenti di 5 rest area di sepanjang perjalanan, saya pun tiba di Probolinggo pukul 1600. Sungguh itu sebuah pengalaman yang ajaib, yang tak terbayangkan beberapa tahun lalu. Dulu saya kira saya tak bisa ke Jawa Timur dalam waktu yang secepat itu.
Karena tidak Googling sebelumnya, saya membuat kesalahan dalam perjalanan kali ini. Tujuan saya ke Bromo seharusnya bukan melalui Probolinggo, tetapi melalui Pasuruan (kota sebelum Probolinggo). Oleh karena itu setelah tiba di Probolinggo saya pun terpaksa kembali lagi ke Pasuruan yang jaraknya kira-kira 30KM. Jarak itu hanya saya tempuh 10 menit saja melalui tol.