Lihat ke Halaman Asli

M. Jojo Rahardjo

Penulis ratusan artikel dan video seputar perkembangan neuroscience dan kaitannya dengan berbagai aspek kehidupan.

Pancasila dan NKRI Bersyariah atau Ideologi Khilafah

Diperbarui: 1 Juni 2019   16:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gambar: M. Jojo Rahardjo

Setidaknya sejak Pilkada Jakarta 2017 lalu, Pancasila mendapatkan tantangan yang semakin nyata, yaitu ideologi khilafah atau NKRI Bersyariah. Ideologi ini memecahbelah bangsa, bukan menyatukan seperti Pancasila. 

Survey LSI tahun 2018 menunjukkan popularitas Pancasila menurun dari tahun 2005 ke 2018 sebesar 10%, yaitu dari 85,2% (tahun 2005) menjadi 75,3% (tahun 2018). Sementara itu popularitas NKRI Bersyariah naik menjadi 13,2% (tahun 2018) dari 4,6% (tahun 2018).

Gambar: LSI

Kita melihat sendiri dalam Pilpres 2019 kaum pengusung ideologi khilafah saling tunggang-menunggangi dengan kaum korup, dan juga Sisa Cendana. Mereka melakukan segala cara, termasuk yang melanggar hukum untuk memiliki kekuasaan di Indonesia. Ideologi khilafah di Timur Tengah terbukti telah menghancurkan beberapa negeri. Hingga sekarang negeri-negeri itu belum mampu untuk bangkit kembali.

Pancasila adalah pekerjaan besar bagi kita semua setelah Pilpres 2019. Jangan sampai popularitasnya terus menurun dan digantikan oleh ideologi lain yang membahayakan bangsa dan tanah air Indonesia.

Selamat Hari Lahir Pancasila!

M. Jojo Rahardjo




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline