Lihat ke Halaman Asli

Lautan Merapi dan Kita yang Membuta

Diperbarui: 12 September 2015   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Debu di kedua tangan dan kian merangkap 

Dinding sebuah jalan menuju kota yang tak beraroma dan bercahaya redup

 

Andai kau bisa menghitung waktu

Dahulu kala kau masih muda nan sendu

Kiranya kau sekarang akan menjadi cantik rupawan nan pilu

 

Yakni dibawah kedua pikiran yang berbeda masih membelah kita berdua 

Namun jika kau suatu saat mengerti suatu makna

Maka percayalah

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline