Awalnya, tidak memasukkan drama ini ke dalam my watching list, bukan karena gak menarik, tapi hutang nge-drakorku masih belum tuntas.
Namun, gegara my bad habit yang gampang kedistraksi, bukannya menuntaskan drama lama, malah beralih nyobain drama terbaru SBS. Tanpa ekspektasi, murni memenuhi rasa ingin tahu, kira-kira drama ini tipikal drama keluarga biasa atau disuguhi bumbu thriller-kah ?
Drama berjudul The Penthouse : A War In Life, dari judulnya aja sudah memancing pecinta Drakor sepertiku, triknya berhasil sodara-sodara 😅
Berlatar di sebuah Apartemen mewah bernama Hera Palace berlantai 100, penghuninya kalangan atas semua, penuh ambisi dan tak ayal menghalalkan segala cara. Kumencium aroma thriller, melodrama, dan perselingkuhan niiih ...
Beberapa netizen melabeli bahwa drama ini adalah percampuran drama The World of The Married, Sky Castle dan Class of Lies. Tunggu dulu, jangan lupakan karya sutradara Joo Dong-Min sebelumnya ; Return (2018) , dibintangi oleh Shin Sung-Rok dan dua aktor lain seperti Bong Tae-Gu dan Yoon Jong-Hoon yang juga ikut ambil bagian dalam drama The Penthouse.
Sensasi Return masih membekas sampai sekarang , susah dilupakan saking brutal dan penuh dengan kegilaan karakter-karakter di dramanya.
Tambahan selanjutnya, drama ini merupakan kolaborasi yang kedua sang sutradara dengan penulis skenario, Kim Sun-Ok di drama The Last Empress.
Nah, wajar saja kalau formula racikan di proyek terbaru mereka menyuguhkan percampuran dari drama yang pernah mereka kerjakan. Dan biasanya mendulang kesuksesan, serta kontroversi.
Seperti yang belakangan menimpa drama The Penthouse : A War In Life, tayang sejak 26 Oktober 2020, setiap hari Senin-Selasa, di saluran SBS menuai protes netizen.
Mereka mengeluhkan adegan kekerasan di sekolah yang dikhawatirkan berdampak memprovokasi kejahatan serta memicu stress dan seharusnya menjadi tontonan dewasa. SBS pun menanggapi akan adanya pemberian rating 19 tahun ke atas untuk episode selanjutnya.
Sekarang, mari kita bahas karakter-karakter di drama ini yang berfokus pada kehidupan tiga perempuan