Lihat ke Halaman Asli

Sepi

Diperbarui: 17 Juni 2015   13:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ku tenggelam dalam sepinya hari

Terdiam sendiri merenungi kisah ini

Ingin rasanya ku terbang tinggi di angkasa

Melepaskan semua peluh yang terukir dalam dada

Tuhan..

Ku ingin hanya satu

Hapuskan semua resah yang menyelimutiku

Perih... hampa...

Semua rasa itu selalu mengusikku

Ku coba tuk benamkan semua duka

Namun ku terlalu lemah tuk melawan takdirku

Ku tak dapat melawan sepinya hari

Ku hanya terdiam

Sampai akhirnya waktu yang kan merubah segalanya




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline