Lihat ke Halaman Asli

Menetukan Profit Margin dalam Pembiayaan Murabahah Syariah

Diperbarui: 27 Maret 2023   00:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Profit Margin keuntungan Bank Syari'ah atau Lembaga Keuangan Syariah sebagai penjual dengan menawarkan harga jual berdasarkan biaya yang dilaporkan secara jujur ditambah margin yang dimainkan oleh bank klien adalah pembeli yang diharapkan. Sedangkan pembeli menawarkan harga dasar plus keuntungan yang diinginkan pelanggan. Proses penetapan besaran insentif hibah ini ditentukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut:

a) Jumlah keuntungan yang diharapkan bank. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa hal yang dapat disesuaikan dengan permintaan pasar antara lain:

1) Biaya dana operasional Merupakan biaya dana operasional yang langsung dikeluarkan oleh bank untuk mendapatkan jumlah tertentu dari shohibul maal, atau untuk permintaan, tabungan atau deposito berjangka.

2) Biaya modal efektif Merupakan biaya modal operasional yang dikeluarkan oleh bank setelah dihitung dengan cadangan likuiditas minimum yang dipersyaratkan.

3) Biaya umum Komponen yang termasuk dalam overhead ini selalu . Terdapat perbedaan persepsi di antara para bankir, namun pengelolaan distribusi sebagai bagian dari pengelolaan distribusi penyaluran hibah memenuhi syarat sebagai beban umum.

4) Biaya Modal Ini adalah biaya modal aktual setelah ditambah biaya operasional.

5) Margin (Keuntungan yang Diinginkan) Setiap bank dalam berbisnis selalu ingin mencapai keuntungan yang maksimal atau optimal . Penentuan tingkat keuntungan yang diinginkan memerlukan perhitungan dan pemikiran yang matang karena akan menghasilkan rasio bagi hasil yang tinggi. 

di dalam Pengaturan margin juga mempertimbangkan kondisi persaingan, kondisi klien, dan jenis proyek yang akan dibiayai. Braket harga jual termasuk braket biaya/harga beli dan braket margin keuntungan . Akuntansi Angsuran dapat dihitung dengan 4 metode, yaitu:

1) Metode Turning Profit Penurunan margin keuntungan adalah cara menghitung tingkat keuntungan menurun sesuai dengan penurunan harga pokok karena penurunan harga pokok. harga pokok cicilan, jumlah cicilan (harga pokok dan tingkat keuntungan) yang dibayarkan pelanggan setiap bulan untuk secara bertahap berkurang.

2) Tingkat Imbalan Rata-Rata Tingkat Imbalan Rata-Rata adalah tingkat imbalan yang dihitung secara reguler dan jumlah angsuran (harga dasar dan margin) dibayarkan oleh pelanggan reguler setiap bulan secara harian.

3) Tingkat pengembalian tetap Tingkat pengembalian tetap adalah perhitungan tingkat pengembalian atas nilai biaya pembiayaan secara teratur dari periode ke periode , meskipun saldo utang menurunkan harga pokok penjualan oleh . 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline