Mungkin kamu lebih sering mendengar tentang pentingnya menjaga kesehatan jantung, otak, atau kulit. Tapi, ada satu hal yang sering terlupakan: kesehatan tulang. Padahal, tulang itu ibarat fondasi tubuh kita. Tanpa tulang yang kuat, kita gak akan bisa berdiri, bergerak, atau bahkan bernapas dengan leluasa.
Salah satu masalah kesehatan tulang yang sering datang diam-diam adalah osteoporosis. Gak jarang orang baru menyadari bahwa mereka mengalami osteoporosis setelah mengalami patah tulang, padahal pencegahan bisa dimulai jauh-jauh hari sebelumnya. Yuk, simak penjelasan lebih lengkap tentang osteoporosis dan bagaimana cara mencegahnya sejak dini!
Apa Itu Osteoporosis?
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang kita kehilangan kepadatan dan menjadi rapuh. Bayangin aja, tulang yang tadinya kuat dan keras, jadi tipis dan gampang patah. Ini bisa terjadi karena proses alami penuaan, tetapi banyak faktor lain yang bisa memperburuk kondisi ini, seperti pola makan yang buruk, kurang gerak, atau gangguan hormon. Sering kali, osteoporosis gak menunjukkan gejala sampai terjadi patah tulang akibat cedera ringan, kayak jatuh dari kursi atau terjengkang.
Kondisi ini bisa memengaruhi siapa saja, tapi paling sering dialami oleh orang yang udah lanjut usia, terutama wanita pasca-menopause. Kenapa? Karena penurunan hormon estrogen pada wanita setelah menopause bisa mempercepat kehilangan kepadatan tulang.
Kenapa Osteoporosis Bisa Terjadi?
Sebelum kita bahas cara mencegahnya, penting untuk tahu dulu kenapa osteoporosis bisa terjadi. Nah, proses pembentukan tulang itu gak berhenti seiring bertambahnya usia. Seiring waktu, tulang kita terus-menerus dibentuk ulang. Sel-sel tulang yang lama dihancurkan dan digantikan dengan tulang yang baru. Tapi, makin tua kita, proses pembentukan tulang baru ini bisa melambat. Akibatnya, tulang kita jadi lebih tipis dan rapuh.
Beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko osteoporosis adalah:
- Usia: Seiring bertambahnya usia, proses pembentukan tulang melambat. Biasanya, setelah usia 30 tahun, kita mulai kehilangan massa tulang setiap tahunnya.
- Jenis kelamin: Wanita lebih berisiko terkena osteoporosis, terutama setelah menopause, karena hormon estrogen yang menurun.
- Genetik: Kalau ada riwayat keluarga yang pernah mengalami osteoporosis, kemungkinan kamu juga bisa mengalaminya.
- Gaya hidup: Kebiasaan buruk seperti merokok, konsumsi alkohol berlebihan, dan pola makan yang kurang seimbang bisa meningkatkan risiko osteoporosis. Selain itu, kurang gerak juga bisa memperburuk keadaan tulang.