Jeroan, seperti hati, ginjal, otak, dan usus, merupakan salah satu bahan makanan yang cukup populer di Indonesia. Selain rasanya yang lezat dan kaya akan nutrisi, jeroan juga memiliki harga yang relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan daging sapi atau ayam. Namun, bagi penderita asam urat, mengonsumsi jeroan bisa berisiko memperburuk kondisi jika tidak diolah dengan cara yang tepat.
Namun, meskipun jeroan memiliki potensi memicu asam urat, cara pengolahan yang salah juga dapat memperburuk kondisinya. Berikut adalah beberapa cara salah dalam mengolah jeroan yang bisa membuat asam urat kambuh, serta solusi alami yang dapat membantu meredakan gejalanya, salah satunya dengan susu etawa.
1. Mengolah Jeroan Tanpa Proses Pembersihan yang Tepat
Salah satu kesalahan umum dalam mengolah jeroan adalah tidak membersihkannya dengan benar sebelum dimasak. Jeroan, terutama hati dan ginjal, mengandung banyak zat purin yang bisa menyebabkan peningkatan kadar asam urat. Untuk mengurangi kandungan purin dalam jeroan, sebaiknya Anda membersihkannya dengan air mengalir dan memotong bagian-bagian yang tidak diperlukan, seperti bagian lemak berlebih.
Selain itu, beberapa orang mungkin tidak membuang darah yang tertinggal pada jeroan, padahal darah ini juga mengandung purin yang tinggi. Pastikan untuk membersihkan jeroan dengan teliti sebelum dimasak.
2. Memasak Jeroan dengan Cara Digoreng dalam Minyak Banyak
Memasak jeroan dengan cara digoreng dalam minyak banyak memang dapat menghasilkan rasa yang gurih dan renyah. Namun, menggoreng jeroan dalam jumlah minyak yang banyak bisa memperburuk kondisi penderita asam urat. Menggoreng juga dapat meningkatkan kandungan lemak dalam makanan, yang memicu peradangan di tubuh dan membuat serangan asam urat lebih mudah terjadi.
Selain itu, proses penggorengan yang lama dapat meningkatkan jumlah zat purin yang terlepas ke dalam minyak, yang akhirnya akan masuk ke dalam tubuh saat dikonsumsi. Oleh karena itu, lebih baik memilih metode memasak yang lebih sehat, seperti merebus, memanggang, atau mengukus.
3. Menggunakan Bumbu yang Mengandung Kadar Garam Tinggi
Bumbu masakan yang mengandung kadar garam tinggi juga dapat memperburuk gejala asam urat. Mengolah jeroan dengan bumbu yang mengandung garam berlebihan, seperti kecap asin, saus tiram, atau kaldu instan, dapat menyebabkan retensi cairan dalam tubuh dan meningkatkan beban pada ginjal, yang dapat memperburuk kondisi asam urat.
Untuk penderita asam urat, disarankan untuk menggunakan bumbu alami seperti rempah-rempah (jahe, kunyit, daun salam, dll.) dan mengurangi penggunaan garam berlebih.