Lihat ke Halaman Asli

Revitalisasi Sumpah Pemuda: Memberdayakan Bahasa Indonesia untuk Bangsa yang Lebih Kuat

Diperbarui: 28 Oktober 2024   21:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto Diambil Saat Proses Pembelajaran: Mitra Rizal

 

Sumpah Pemuda: Lebih dari Sekadar Sejarah

Sumpah Pemuda bukan sekadar peristiwa masa lalu. Ia adalah tonggak sejarah yang menandai kesadaran kolektif bangsa Indonesia akan pentingnya persatuan dan kesatuan. Salah satu pilar penting dalam sumpah itu adalah tekad untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

Mengapa Bahasa Indonesia Penting?

Bahasa Indonesia penting karena merupakan bahasa pemersatu yang menghubungkan berbagai suku, budaya, dan bahasa di Indonesia. Dengan menggunakan Bahasa Indonesia, peserta didik dapat berkomunikasi dengan lebih efektif dan memahami keragaman yang ada di sekitar mereka.

Bahasa Indonesia juga berperan dalam melestarikan dan merayakan tradisi budaya. Dengan memahami bahasa ini, peserta didik dapat lebih menghargai dan mempelajari nilai-nilai budaya yang ada di berbagai daerah. Hal ini sejalan dengan pemahaman tentang kemajemukan yang dapat memberikan pengalaman dan pemahaman baru.

Selain itu, Bahasa Indonesia merupakan bagian dari identitas nasional. Menggunakan bahasa ini dalam kehidupan sehari-hari membantu peserta didik menunjukkan rasa bangga menjadi anak Indonesia. Ini juga mendukung penerapan sila-sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, di mana bahasa menjadi alat untuk mengekspresikan nilai-nilai kebangsaan.

Bahasa Indonesia juga penting dalam konteks komunikasi antar budaya. Dengan mengenali makna yang berbeda dari kata, tulisan, dan bahasa tubuh, peserta didik dapat berinteraksi dengan lebih baik dalam lingkungan yang beragam. Ini membantu mereka untuk memahami dan menghargai perbedaan, serta membangun kolaborasi yang positif.

Mendidik Kesadaran Berbahasa Indonesia yang Baik

Mendidik kesadaran berbahasa Indonesia yang baik sangat penting untuk membentuk karakter peserta didik dan memperkuat identitas nasional. Salah satu langkah yang dapat diambil adalah dengan menumbuhkan sikap tanggung jawab dalam menggunakan bahasa yang sopan dan sesuai konteks.

Bapak/ibu bisa mengajarkan peserta didik untuk berbicara dengan sopan, menggunakan kata-kata seperti "maaf", "tolong", dan "terima kasih". Ini akan membantu mereka memahami pentingnya etika berkomunikasi dalam interaksi sehari-hari. Selain itu, mengajarkan mereka untuk berbicara dengan volume yang tepat sesuai konteks dan tempat juga sangat penting agar komunikasi berjalan efektif.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline